Di masa Perang Dunia II, ketika Inggris di bawah PM Winston Churchill semakin ditekan oleh Hitler dan Nazi-nya, diluncurkanlah misi rahasia untuk memukul Nazi, yang merekrut perwira dan prajurit pembangkang. 

Winston Churchill (Rory Kinnear) menunjuk langsung Brigjen Colin Gubbins alias M (Cary Elwes), dibantu Ian Fleming (Freddie Fox), dan dua agen rahasia yaitu Richard Heron (Babs Olusanmokun) dan Marjorie Stewart (Eiza Gonzalez) yang menyamar di Ferdinand Po.


Misi rahasia bertajuk "Operasi Postmaster" itu merekrut Gus March-Phillipps (Henry Cavill) sebagai pemimpin, dibantu pelaut muda Irlandia Henry Hayes atau Haysey (Hero Fiennes Tiffin), penyelam dan ahli bahan peledak Freddy Alvarez (Henry Golding), serta pria Denmark kekar Anders Lassen (Alan Ritchson) yang cita-citanya "mengumpulkan satu tong jantung tentara Nazi." 

Misi mereka: Menghancurkan Duchessa d'Aosta, kapal yang mensuplai keperluan U-Boat, kapal selam andalan Jerman, agar U-Boat tidak menghalangi kedatangan pasukan AS di Eropa untuk membantu menghancurkan Nazi. Operasi Postmaster sendiri ditentang oleh Laksamana Pound, yang bersitegang dengan Churchill.

Duchessa d'Aosta sedang berlabuh di Ferdinand Po, zona netral yang di bawah kekuasaan Spanyol, yang dipenuhi tentara Nazi dan Italia.


Sebelum menuju Ferdinand Po, Gus dan pasukan kecilnya membebaskan Geoffrey Appleyard atau Apple (Alex Pettyfer), partner Gus dalam beberapa misi, yang sedang ditahan Nazi di La Palma. Tanpa Apple, Gus menolak melanjutkan Operasi Postmaster.

Mengendarai kapal nelayan, Gus, Apple, Halsey, Lassen, dan Freddy menuju Ferdinand Po. Jika mereka ditangkap Inggris, mereka masuk penjara. Jika mereka ditangkap Nazi, mereka harus siap disiksa sampai mati. Bagi mereka, pantang meninggalkan misi sebelum tujuan tercapai. 

Apakah mereka berhasil menghancurkan kapal Duchessa d'Aosta dan membuat U-Boat Nazi lumpuh karena tidak mendapat suplai? Jawabannya bisa dicari duluan karena cerita ini diangkat dari kisah nyata. Namun misi rahasia ini baru diungkap ke publik secara terbatas di tahun 2016.

Guy Ritchie sebagai sutradara dan salah satu penulis skenario mengadaptasi sejarah ini secara bebas banget. Beberapa fakta didramatisasi dan di-twist, dan beberapa tokoh ditambah atau dikurangi. 

Visualisasi dan ilustrasi musik sangat stylish (walaupun cukup sadis); apalagi para pemainnya yang tetiba jadi terlihat seksi saat bicara dengan aksen British mereka.


Tokoh Gus March-Phillips (dan Geoffrey Appleyard) menginspirasi Ian Fleming, penulis cerita James Bond yang terlibat di operasi ini, dalam menciptakan karakter 007. Karakter James Bond juga disebut-sebut gabungan dari tokoh-tokoh lain di misi ini.

The Ministry of Ungentlemanly Warfare menghibur dalam ritme sat-set yang membuat dua jam tak terasa. Walau cerita ringan saja, fakta bahwa aksi anti-hero ini ikut membantu menghancurkan Nazi di PD II bikin kita sedikit merenung. Aksi kecil, asal dilakukan sepenuh hati, bisa mengubah dunia.

Baca juga:
5 Seleb Juara Dress Code di Met Gala 2024
Abigail: Vampir Cilik Berkedok Balerina
The Idea of You, Film Romantis Terbaru Anne Hathaway
 

Zornia Harisantoso

---

Topic

#review

---