Trending Topic
Cerita 3 Wanita Pelaku Usaha Bangun Bisnis Sustainable

6 Feb 2024


Foto : Shutterstock


Beberapa tahun belakangan tren bisnis dengan konsep keberlanjutan terus berkembang. Salah satunya dalam bidang fashion dan wellness. Kepedulian konsumen yang meningkat terkait masalah proses produksi, limbah fesyen, hingga isu eksploitasi pekerja, membuat pelaku industri fashion mulai memperhatikan faktor keberlanjutan dalam bisnis mereka. Kehadiran sustainable fashion dianggap mampu menjadi solusi dari munculnya permasalahan akibat fast fashion

Demikian juga dalam bisnis yang bergerak di bidang wellness, tentunya isu terkait lingkungan dan berkelanjutan tidak bisa dipisahkan begitu saja. Bisa dikatakan sustainable business adalah bisnis yang menghargai value dari setiap pihak yang terlibat dalam prosesnya, dari hulu hingga hilir; mulai dari bahan baku, proses pembuatan, pengemasan, hingga praktik kerja yang baik. Walaupun untuk saat ini penerapannya masih belum 100% ideal, semua ini bisa dimulai dari praktik-praktik yang baik dan berkelanjutan. 

Saat ini peluang bisnis fashion dan wellness dengan konsep sustainable terbilang cukup baik. Ditambah lagi kesadaran masyarakat terkait isu lingkungan dan isu sosial lainnya semakin menguat. Hal tersebut diungkap oleh tiga pebisnis perempuan yang bergerak di bidang sustainable business saat menjadi pembicara di acara talk show bertema sustainability dan wellness di Ganara Art Plaza Indonesia (3/2/2024), sebagai bagian dari rangkaian acara Ganara Road to Plaza Indonesia Fashion Week 2024. 


Foto: Dok. Ganara


Salah satu pembicara Yadnya Seni, founder/ rchitect of Style Seratus Kapas mengatakan bahwa untuk menciptakan produk yang sustainable atau berkelanjutan, perusahaan juga perlu mempunyai lingkungan yang sustainable bagi para pekerjanya. Berkomitmen untuk menciptakan pakaian dari bahan linen asli, kini Seratus Kapas sedang mempersipkan peluncuran lini denim terbaru mereka dengan tajuk RE\VIVE yang mengusung konsep upcycling; seluruh koleksi RE\VIVE adalah eksklusif karena setiap desainnya hanya dimiliki oleh satu produk. 

Sedangkan Cynthia S Lestari, founder Lyfe With Less, komunitas gaya hidup minimalis di Indonesia, mengatakan bahwa gerakan mereka lahir dari kebiasaan pribadi Cynthia di second account media sosialnya. Melihat antusiasme orang-orang di sekitarnya, kini Lyfe With Less sudah memiliki komunitas besar yang sama-sama peduli pada sustainability barang sehari-hari, terutama pada produk sandang. Dalam acara Ganara Road to Plaza Indonesia Fashion Week 2024, Lyfe With Less yang juga menyelenggarakan program #SalingSilangFREEMARKET. 

Yessica Megistriani, Deputy Head of Product Innovation Earth Love Life, sebuah brand wellness, menyebutkan bahwa selain memperhatikan isu sustainability dengan memperhatikan dampak terhadap lingkungan, Earth Love Life juga melakukan ethical sourcing  untuk membantu para petani mempunyai hidup yang lebih baik. 

Selain itu Earth Love Life mempunyai filosofi “earth loves my soul” yang sudah melewati riset dan penelitan bahwa kondisi mental seseorang dapat dipengaruhi wangi yang dicium.

Walaupun mempunyai latar belakang dari tiga industri  berbeda, ketiga pembicara setuju bahwa sustainability bisa dimulai dengan langkah kecil sebagai upaya untuk menciptakan produk yang tidak hanya mendukung kesehatan dan kesejahteraan individu, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Ini melibatkan penggunaan bahan ramah lingkungan, proses produksi yang bertanggung jawab, serta promosi gaya hidup seimbang.

Konsep sustainability diangkat Ganara untuk mengajak masyarakat melihat fesyen lebih dari sekadar ikon visual, namun bagaimana fesyen, serta pelaku industrinya, bisa mengambil peran dalam mendukung dan mengaplikasikan prinsip wellness dan sustainability. Seperti kata Tita DjumaryoFounder dan CEO Ganara Art, “Menyatukan keindahan yang sinergis antara fesyen dan seni, serta mendorong penikmat untuk melihat sisi sustainability serta wellness melalui berbagai aplikasi."(f)


Baca Juga: 
Memetik Keberlanjutan dari Kebun Kopi: Kisah Kelas Inspiratif Indonesian Women's Forum 2023
Kesadaran untuk Memulai Hidup Secukupnya
Usaha Keberlanjutan Mode di Pangkalan Kerinci


Faunda Liswijayanti


Topic

#sustainable, #bisnis, #wanitawirausaha, #wanwir, #bisnisfashion, #bisniswelness

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?