![](http://dev-web.femina.co.id/images/images/image%201%20RM.jpg)
Di bidang peacekeeping, Indonesia berhasil meningkatkan jumlah peacekeepers-nya, menjadi kontributor terbesar nomor 6 di dunia pada akhir November 2023. Foto Dok. Istimewa
Langkah Besar Penjaga Perdamaian Dunia
Di bidang peacekeeping, Indonesia berhasil meningkatkan jumlah peacekeepers-nya, menjadi kontributor terbesar nomor 6 di dunia pada akhir November 2023. Ini berarti naik dari kontributor terbesar ke-16 pada akhir 2014. Sejak 2014, lebih 20.000 personel telah dikirim ke 13 misi pemeliharaan perdamaian PBB.
Sejalan dengan peran aktif Indonesia di isu Women, Peace and Security, jumlah personel peacekeepers perempuan naik dari 27 orang pada akhir 2014 ke 119 orang pada akhir 2023. Saat Indonesia mengemban Presiden Dewan Keamanan PBB tahun 2020, untuk pertama kali, Resolusi 2538 terkait women in peacekeeping operations diadopsi. Indonesia juga inisiasi pembentukan Southeast Asian Network of Women Peace Negotiators and Mediators.
Terdepan Dalam Isu Gender
Salah satu pencapaian yang besar adalah Indonesia sangat konsisten mendorong pembahasan isu perempuan dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Dan menjelang akhir 2023 yang lalu, untuk pertama kalinya, OKI menyelenggarakan Konferensi Internasional mengenai “Women in Islam” dengan tuan rumah Saudi Arabia.
![](http://dev-web.femina.co.id/images/images/image%202%20RM.jpg)
Menlu Retno Marsudi menjelaskan tentang pembentukan Kemlu Sisterhood sebagai platform saling dukung para diplomat perempuan. Perlu didukung! Foto Dok. Istimewa
Ada banyak kebijakan ramah perempuan yang sudah diambil Kemlu, antara lain pencabutan aturan yang menghambat karir diplomat perempuan, pembentukan Kemlu Sisterhood sebagai platform saling dukung para diplomat perempuan, pembangunan fasilitas fisik dukung kerja diplomat seperti day care di Kementerian Luar Negeri, anggaran yang berorientasi pada gender responsive serta pembuatan Aturan Pencegahan dan Penanganan Tindakan Pelecehan Seksual (PPTPS) 2022. Keren ya? Jadi tidak perlu ragu memulai karier sebagai diplomat. (f)
Baca juga:
Mengenal Sosok Retno Marsudi, Menlu Wanita Pertama di Indonesia
Terpilih Sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB, Indonesia Ingin Fokus Pada Perdamaian Wanita
Perempuan Sebagai The Future Makers
Petty S. Fatimah
Topic
#feminaindonesia, #trending