Tips
Wajib Tahu, 4 Bahan yang Harus Dihindari dalam Skincare!

25 Apr 2024

Memilih bahan produk perawatan kulit juga harus teliti! Foto: Unsplash

Salah satu cara merawat kulit agar tetap bersih dan sehat adalah rutin merawatnya dengan skincare yang tepat.
 
Namun memilih skincare yang tepat juga harus berhati-hati. Pasalnya, ada sejumlah kandungan dalam produk perawatan kulit yang justru dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
 
Jadi, cermati dulu bahan dan kandungan yang dipakai dalam skincare yang kita pakai, dan pastikan untuk menghindari produk dengan bahan-bahan berikut!
 

1. MERKURI

Merkuri atau air raksa merupakan jenis logam yang berbentuk cairan dalam suhu ruang. Merkuri sendiri sering digunakan sebagai kandungan dalam produk pemutih kulit karena memiliki kemampuan untuk menghambat pembentukan melanin atau pigmen kulit. Hasilnya, dalam waktu pemakaian yang singkat, kulit tampak lebih cerah.
 
Di beberapa negara termasuk Indonesia, penggunaan merkuri untuk produk perawatan kulit seperti sabun pembersih, pelembap, atau krim wajah sudah dilarang karena terbukti berbahaya. 
 
Merkuri bersifat korosif sehingga dapat membuat lapisan kulit menjadi tipis. Terlebih lagi, paparan bahan merkuri yang tinggi dan sifatnya yang mudah menyerap pada kulit dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan, saraf, dan ginjal, serta bersifat karsinogenik atau memicu kanker. 
 

2. HIDROKUINON

Hidrokuinon (hydroquinone) adalah sebuah zat aktif yang mampu mengubah warna dan mencerahkan kulit dengan mengurangi produksi melanosit, yakni sel pada lapisan kulit terluar yang mengandung melanin. Ini menjadikan hidrokuinon sebagai salah satu bahan populer dalam produk pemutih kulit.
 
Di balik kemampuannya dalam mencerahkan kulit, penggunaan hidrokuinon dalam produk perawatan kulit dinilai berbahaya dan telah dilarang di Indonesia. 
 
Melalui berbagai penelitian, hidrokuinon terbukti berdampak negatif bagi kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Efek samping pada penggunaan jangka pendek adalah dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa terbakar. Sedangkan penggunaan jangka panjang dapat berpotensi menyebabkan okronosis, yaitu munculnya bintik dan pigmen hitam kebiruan pada kulit. 
 

3. PHTHALATES

Phthalates adalah bahan kimia yang juga sering disebut sebagai plasticizer. Bahan kimia ini digunakan untuk membuat plastik menjadi fleksibel dan kokoh. Dalam produk kosmetik, penggunaannya diperuntukan agar produk dapat lebih menempel pada kulit.
 
Kandungan phthalates dalam produk perawatan kulit sangatlah berbahaya karena dapat memengaruhi hormon. Kandungan ini juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan dan gangguan perkembangan pada anak. 
 

4. OCTOCRYLENE

Octocrylene atau Lauryl Glucoside bahan yang memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Karena itu, kandungan ini sering digunakan dalam produk tabir surya.
 
Namun, kandungan ini tidak hanya memiliki dampak negatif bagi kesehatan kulit tetapi juga pada lingkungan. Terhadap kulit, zat kimia ini dapat merusak jaringan sel kulit akibat produksi radikal oksigen yang diserap melalui paparan sinar UV. Sedangkan terhadap lingkungan, octocrylene bersifat toksik untuk lingkungan sekitar.

 


Topic

#tipscantik #skincare

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?