Dok. Nusantics
Femina mengenal Nusantics via Sharlini Eriza, perempuan muda yang mendalami gnome dan pada masa pandemi lalu meluncurkan tes Covid 19 melalui metode kumur. Namun Nusantics tidak hanya bergerak dipersoalan Covid saja, tapi pada bidang biotech berbasis teknologi genomics secara umum, termasuk penggunaannya untuk kecantikan kulit. Apalagi klaim tentang microbiome friendly ini sedang berkembang pesat di Indonesia saat ini dan secara umum awam memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana skincare dapat dikatakan microbiome friendly.
Nusantics baru saja meluncurkan rangkaian produk kecantikan di bawah brand Biome Beauty, Microbiome Friendly Skincare pertama di Indonesia. Microbiome (virus, jamur, bakteri, dan archaea) sering dianggap sebagai sumber penyakit, padahal keberagaman dan keseimbangan microbiome di tubuh manusia justru memiliki peran penting bagi imunitas. Saat microbiome kulit tidak seimbang, maka akan timbul berbagai masalah kulit seperti jerawat, break out, kusam, dan sebagainya.
Dok. Nusantics
Para beauty enthusiast, bisa mecoba beberapa produk unggulan Biome Beauty yang diluncurkan Nusantics ini. Misalnya Biome Treatment Essence Galactomyces untuk yang punya kulit bermasalah akibat bakteri dan Biome Treatment Essence Gotu Kola yang diperuntukkan bagi kulit bermasalah akibat jamur. Kedua skincare tersebut dihasilkan dari gabungan data penelitian dan kandungan alami berkualitas tinggi untuk memperkuat skin barrier.
Dok. Nusantics
Biome Beauty sudah bisa didapatkan via online melalui official store Nusantics Biome Beauty di Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, TikTok Shop, Zalora dan Sociolla.
Baca juga:
Cantik Maksimal dengan Cara Mudah
Layanan Kecantikan Terbaru Untuk Dicoba
3 Produk Ini Mengusung Konsep Slow Beauty. Apa saja?
Petty S. Fatimah
Topic
#BeautyTrend, #FeminaBeauty, #Microbiome