BizNews
Aplikasi Pintar untuk Pebisnis Kuliner

23 Sep 2023


Foto: Shutterstock


Pasca-pandemi, seiring dengan meningkatnya kepercayaan diri masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, tren dine-in mulai kembali diminati. Terlihat dari hasil temuan Inventure-Alvara (2021) seperti tercantum dalam e-book Tren Pariwisata 2022 - 2023 yangd ikeluarkan Kementerian Pariwisata, yaitu 79% konsumen sudah tidak ragu lagi untuk kembali makan di restoran. 

Bangkitnya industri kafe/restoran pasca pandemi dan redanya ketentuan untuk social distancing membuat motivasi penggemar kuliner semakin variatif, di mana pengunjung datang ke kafe/restoran tidak hanya untuk makan, tetapi juga nongkrong, meeting hingga work from cafe (WFC).

Tren lifestyle ini tentunya membawa tantangan baru bagi para pelaku usaha, yang pada masa pandemi harus bertumpu pada layanan pesan antar. Mereka harus bisa berinovasi agar dapat mengakomodir kebutuhan konsumen pasca pandemi yang menuntut kenyamanan ketika dine-in.

EasyEat sebagai platform penyedia sistem manajemen pemesanan makanan untuk kafe/restoran asal Singapura berkolaborasi dengan DOKU mewujudkan pengalaman dine-in kekinian yang lebih praktis untuk memfasilitasi ritme kehidupan masyarakat modern yang serba cepat dan dinamis.

Menurut CEO EasyEat, Wassem Mohd, dengan semakin beragamnya menu yang ditawarkan sebuah restoran, urusan memilih menu dan memesan makanan ketika dine-in bisa jadi menantang baik bagi pelanggan maupun pramusaji. Kegiatan ini berpotensi memakan waktu cukup lama, menambah tumpukan antrian dan berakibat kurang nyaman jika tidak dikelola dengan baik. 

“Dengan platform EasyEat, tantangan ini dapat teratasi karena semua proses tersebut dilakukan secara real-time. Lebih canggihnya lagi, berkat kolaborasi bersama DOKU, kini pelanggan tidak hanya dapat memilih menu dan memesan makanan via smartphone mereka, tapi juga bisa langsung membayar pesanan mereka menggunakan metode pembayaran yang diinginkan, semua dalam satu platform yang sama,” jelas Wassem saat diteui di salah satu restoran yang menggunakan solusi EasyEat, Lawless Burger Bar Menteng, baru-baru ini. 

Bagi pengunjung, platform EasyEat memudahkan dalam melihat dan memesan menu dengan QR tanpa harus mengunduh aplikasi apapun. Setelah scan QR EasyEat, pengunjung restoran dapat langsung melihat dan memesan makanan tanpa harus menunggu pramusaji datang. Setelah itu, pengunjung dapat langsung melakukan proses pembayaran dengan pilihan opsi bayar beragam dan menunggu makanan datang setelah proses pembayaran selesai. Hal tersebut juga dilakukan hanya melalui smartphone tanpa perlu ke kasir. 

EasyEat juga memberikan kemudahan dan efisiensi untuk pihak restoran. Karena semua pesanan akan tersusun dengan rapih dan memudahkan bagian kitchen untuk menyelesaikan setiap pesanan yang masuk. Selain itu, dengan digitalisasi, data yang ada sekaligus dapat dipakai untuk melihat kebutuhan pelanggan. Selain itu, biaya layanan EasyEat juga tidak memberatkan karena disesuaikan dengan jumlah pemakaian aplikasi EasyEat. 

Dalam kesempatan yang sama, Troy Hambali, VP of Business Development DOKU turut berkomentar mengatakna bahwa kolaborasi bersama EasyEat ini, DOKU berperan sebagai mitra teknologi yang mengadakan fitur pembayaran dalam platform EasyEat, sehingga pengunjung dapat langsung menyelesaikan pembayaran dalam satu platform. 

“Dengan solusi All-in-One POS EasyEat yang terintegrasi dengan platform pembayaran DOKU, pengunjung dapat memilih metode pembayaran yang nyaman bagi mereka, mulai dari scan QRIS, e-wallet, m-banking, debit card dan credit card. Dengan demikian proses pesan dan bayar jadi lebih cepat dan operasional kafe/restoran secara keseluruhan menjadi lebih efisien,” kata Troy. 

Selain Lawless Burger Bar Menteng tercatat lebih dari 500 kafe/restoran di Indonesia telah menggunakan solusi EasyEat, seperti Feel Matcha, Papa Ron’s Pizza, Kopi Oey, Lokaholik, Electra Cafetaria (Gedung PT PLN Persero), dan lainnya. Di Malaysia sendiri EasyEat telah melayani setidaknya ribuan kafe/restoran, terhitung sejak mulai beroperasi tahun 2020. (f) 


Baca Juga: 
Pasca Pandemi, Mozaic Ubud Tampil Lebih Relaks Lewat Tasting Rooms
3 Masakan Melayu Kontemporer Ini Kolab Norman Ismail Dengan Penang Bistro
Customer Service di Era Media Sosial adalah Standar Bisnis


Faunda Liswijayanti


Topic

#kuliner, #bisniskuliner, #dinein

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?