Foto: Freepik

Memang, sih, lebih aman bagi semua orang, jika Anda bekerja dari rumah saja. Namun, terkadang ada negosiasi maha penting yang tidak bisa dilakukan via aplikasi online meeting. Intinya, harus ketemu, sehingga Anda pun harus merencanakan pergi ke luar kota atau bahkan luar negeri. Sebelum memutuskan untuk pergi, pertimbangkan baik-baik segala risikonya. Jika sudah tak ada jalan lain selain melakukan business trip, ikuti 5 tip ini untuk meminimalkan risiko terpapar penyakit:
 
1. Pelajari aturan terkini
Dengan situasi yang terus berubah, Anda perlu mempelajari berbagai aturan terkait perjalanan, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional, baik aturan di negara keberangkatan maupun di negara tujuan. Misalnya, saat ini jika ingin melakukan perjalanan ke luar kota dengan pesawat Anda harus menunjukkan kartu vaksin digital dengan minimal satu dosis vaksin dan hasil tes PCR negatif. Sejumlah negara tujuan juga menentukan jenis vaksin yang masuk dalam kategori mereka dan ketentuan karantina saat kedatangan. Pastikan Anda mencari informasi paling update. 
 
2. Jangan makan di perjalanan
Jika perjalanan memakan waktu kurang dari 2 jam, sebaiknya Anda menahan diri untuk tidak makan. Lebih baik makan kenyang sebelum berangkat. Jika perjalanannya lebih dari 2 jam, daripada Anda pingsan karena lapar, makan tidak apa-apa. Apalagi, jika perusahaan transportasi memang menyediakan layanan makan. Namun, sebisa mungkin makanlah secara bergantian dengan orang yang duduk di dekat Anda. Sebab, kalau melakukan kegiatan makan-minum, sudah pasti masker akan dilepas. Hal ini berpotensi menyebarkan virus. Lebih baik sabar menunggu orang lain selesai makan dan memakai maskernya lagi, barulah Anda mulai makan.
 
3. Hindari ngobrol
Ini mungkin sulit, apalagi kalau perjalanannya jauh. Anda bisa bosan setengah mati. Mendingan bosan tapi selamat, kan? Cari kegiatan lain yang tidak berisiko. Nonton film, balas e-mail, memeriksa dokumen, atau… tidur. Tapi, pastikan barang-barang Anda tersimpan dengan aman, ya. Jangan sampai kecurian.
 
4. Pisah kamar
Demi menghemat anggaran, perusahaan kerap kali mengatur penginapan dengan menempatkan dua karyawan di satu kamar. Berada dalam satu kamar ber-AC yang sama dengan rekan kerja, menyentuh barang yang sama (seperti gagang pintu, remote control, saklar lampu), dan berbagi kamar mandi, berisiko tinggi terhadap terjadinya penularan penyakit. Pilihannya, Anda meminta kamar sendiri atau lebih baik tidak pergi. Plus, kalau memungkinkan, pilih penginapan yang telah mendapatkan sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment). 
 
5. Protokol kesehatan jalan terus
Di perjalanan, di hotel, di lift, di kamar mandi umum, atau saat meeting, Anda harus terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Meski tidak afdal, jangan bersalaman dengan orang-orang dalam meeting. Jangan pula tergoda buka masker, ketika lawan bicara kesulitan menangkap ucapan Anda. Jangan sentuh benda yang tak perlu disentuh, misalnya pegangan tangga atau elevator. Ingat selalu, keselamatan Anda dan orang di sekitar berada di tangan Anda.
 
Stay safe and good luck with the meeting! (f)


Baca Juga: 
Ssst… Ini 7 Tanda Rekan Kerja Anda Toxic
Tak Ada Alasan Untuk Gaptek, Studi Ungkap Semua Pekerjaan Perlu Digital Skill
Siapkah Anda Selalu Profesional Saat Ngantor di Rumah?