Career
Kiat Menghadapi 5 Tipe Rekan Kerja yang Menyebalkan

15 Mar 2022

Rekan kerja toxic 
Foto: Freepik
 

Setiap pekerjaan pasti punya tantangan tersendiri. Anda mungkin bisa mengatasi semua tantangan tersebut jika memang profesi tersebut merupakan passion Anda. Namun, apabila tantangan tersebut datang dari rekan kerja yang sangat tidak professional dan kooperatif tentunya rasanya jauh lebih mengesalkan.
 
Beban pekerjaan Anda saja sudah cukup membuat stres, apalagi ditambah dengan rekan kerja yang menyebalkan. Menurut penelitian Amir Erez, profesor manajemen di University of Florida, AS yang dikutip dari Harvard Business Review, suasana yang buruk di lingkungan kerja bisa membuat karyawan tidak bersemangat dan kehilangan kreativitasnya.
 
Sebelum Anda mulai mengalami masalah di kantor, coba kiat menghadapi 5 tipe rekan kerja yang menyebalkan yang dikutip dari artikel Payscale berikut ini.
 
1/ Rekan Kerja yang Bossy
Ada rekan kerja yang suka bertingkah seperti atasan padahal jabatan sama dengan Anda. Kelakuannya ini akan lebih terlihat saat Anda bekerja setim dengannya. Mereka sering memberi perintah dan arahan seenaknya, mengoreksi pekerjaan orang lain, bahkan membagi tugas tanpa berkonsultasi dengan anggota tim lainnya.
  • Dengarkan saja dulu pendapat dia. Tidak ada salahnya untuk mengikuti sarannya jika memang berguna. Diam sejenak juga memberikan Anda waktu untuk menenangkan diri dari kekesalan karena melihat tingkah bossy dari rekan Anda.
  • Protes dengan tegas. Apalagi jika Anda melihat perilakunya ini mulai merugikan kerja tim Anda. Katakan dengan sopan pendapat Anda tentang tindakannya ini dan tunjukkan bukti akibat dari perbuatannya.
  • Ajak rekan setim lainnya untuk menghentikan tindakan bossy ini. Rekan kerja tersebut pasti melakukan tindakan bossy ke rekan-rekan yang lain. Nah, ajaklah beberapa rekan tersebut untuk menyadarkan dia kalau dalam tim ini semua orang punya hak yang sama untuk berpendapat.
 
2/ Selalu Butuh Bantuan
Sesama rekan sekerja memang wajar untuk saling membantu. Tapi, bukan berarti Anda harus menutupi ketidakmampuan rekan Anda. Rekan kerja yang terus-terusan minta bantuan bisa membuat Anda kecapekan hanya untuk mengurus dirinya.
  • Saat dia menanyakan sesuatu ke Anda, minta dia membawa buku catatan dan menulis semua instruksi yang Anda jelaskan. Jika dia bertanya kembali, minta dia membaca catatannya tersebut. Bisa juga Anda mengingatkannya kalau sudah bertanya hal yang sama beberapa kali, jadi seharusnya dia sudah paham.
  • Anda juga bisa menolaknya dengan cara yang halus. Berikan berbagai alasan untuk menghindari permintaan bantuannya. Misalnya, dengan bilang Anda lagi sibuk saat ini, atau dengan berkata Anda juga kurang paham dengan pekerjaan ini dan memintanya bertanya dengan rekan yang lain.
 
3/ Si Tukang Gosip
Sebenarnya bergosip di kantor bukanlah sesuatu yang selalu buruk. Gina Bell, konsultan pendidikan dan penulis di Payscale bahkan bilang kalau bergosip bisa memperkuat bonding dan arus informasi antara rekan sekerja. Namun, kalau gosip tersebut mulai keterlaluan hingga lebih terkesan fitnah, tentunya bisa berbahaya.
  • Cek bahan gosip yang disampaikan rekan Anda. Jika gosip tersebut berkenaan dengan hal yang sensitif, seperti politik kantor, masalah pribadi seseorang, atau tentang bos besar Anda, sebaiknya dihindari saja. Alihkan pembicaraan atau segera pergi dari geng gosip tersebut.
  • Ungkapkan perkataan yang positif. Sebagian orang bergosip untuk menyebarkan berita jelek tentang seseorang. Jika Anda malah memuji dan memberikan pendapat positif tentang orang tersebut, pastinya si tukang gosip akan malas bergosip dengan Anda.
 
4/ Penyebar Mood Jelek
Rekan kerja yang satu ini menjadi toxic dengan menyebarkan aura negatif ke orang-orang di sekitarnya. Mereka sering berkeluh kesah, memasang muka sedih, hingga marah-marah karena hal sepele. Anda yang tadinya ingin berempati sama masalahnya, jadi terganggu dengan sikapnya ini.
  • Jangan terpancing untuk jadi negatif juga. Misalnya, saat dia mengeluh tentang kerjaan yang menumpuk, jangan membalasnya dengan curhat masalah yang sama. Sebaliknya, bagilah tips Anda dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut dan mengatasi stres di kantor.
  • Mencoba untuk mengabaikannya. Beberapa orang memang sengaja ingin menarik perhatian orang lain dengan terlihat menderita. Jadi, jika Anda malas memberi perhatian, abaikan saja drama yang dia ciptakan. Sebaliknya, bangkitkan mood baik Anda dengan hal-hal yang positif dan penyemangat di kantor.  
 
5/ Pencuri Ide dan Pujian
Dari semua tipe rekan kerja yang menyebalkan, inilah yang paling merugikan. Ada rekan kerja yang melakukan berbagai cara untuk mengesankan atasan, termasuk mencuri ide dan keberhasilan orang lain. Dia mendengarkan ide Anda saat meeting tim, lalu mengutarakannya di depan atasan dan bilang itu adalah idenya. Saat proyek tim Anda sukses, dia membanggakan dirinya sehingga terkesan keberhasilan tersebut adalah berkat usahanya.
  • Jangan ragu untuk langsung mengungkapkan kebenaran di depan semua orang kalau Andalah yang pertama kali memberikan ide tersebut. Berikan juga bukti valid kalau ide itu adalah autentik punya Anda. Nggak perlu merasa tidak enak membuka aib rekan kerja Anda ini karena dia dululah yang berbuat curang.
  • Saat dia sedang membanggakan diri, Anda juga bisa langsung menambahkan pujian untuk kerja keras rekan-rekan yang lain. Setelah memuji rekan-rekan setim, sebutkan juga kontribusi Anda terhadap tim ini sehingga semua orang paham kalau keberhasilan ini adalah hasil jerih payah bersama. (f)
 
Baca Juga
Ssst… Ini 7 Tanda Rekan Kerja Anda Toxic
Bangun Relasi Dengan 5 Orang Ini Demi Raih Kesuksesan
5 Trik Agar Suara Karyawan Introvert Terdengar Saat Rapat Online
 
 


Topic

#RekanKerja, #Toxic, #kantor, #DuniaKerja

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?