Anda mungkin berpikir bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, ia akan semakin mudah mencari pekerjaan. Soalnya, mereka yang berpendidikan tinggi akan tampil profesional ketika proses wawancara kerja. Mereka mengenakan pakaian rapi dan profesional, berbicara dengan bahasa yang baik, serta pembawaan yang penuh percaya diri. Hal ini tak sepenuhnya benar. Data tingkat pengangguran dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa persentasi pengangguran yang dialami oleh angkatan kerja muda didominasi oleh mereka yang justru mengenyam pendidikan menengah ke atas.

Sementara itu, Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyebutkan, tingkat pengangguran anak muda Indonesia menjadi yang tertinggi se-Asia Tenggara. Jika proporsi pengangguran di negara lain, seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand, berada di bawah 15%, di Indonesia hampir mencapai angka 20% pada 2020.

Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, mengungkapkan, “Ternyata, jumlah orang muda yang menganggur, yaitu berusia 20 – 29 tahun, sudah meningkat sebelum pandemi. Melihat pergerakannya dari tahun ke tahun, peningkatan jumlah pengangguran tertinggi terjadi pada mereka yang berpendidikan sekolah menengah atau tinggi. Tingginya pengangguran berusia muda ini menunjukkan bahwa masih banyak masalah dalam penciptaan kerja di Indonesia. Jadi, kita dihadapkan pada masalah educated youth employment.”

Berita baiknya, jumlah pengangguran secara umum justru berkurang. Berdasarkan data BPS pada Februari 2021 tingkat pengangguran turun 0,81% dibandingkan Agustus 2020! Persentase pekerja paruh waktu naik 1,13%, sementara persentase setengah penganggur (bekerja di bawah jam kerja normal) turun 1,48%. Jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 1,59 juta, namun jumlah penduduk yang bekerja juga meningkat sebanyak 2,61 juta.

Lalu, bagaimana cara agar angkatan muda ini bisa menembus bursa kerja dan segera mendapatkan pekerjaan segera setelah lulus kuliah?

Para konsultan karier menyebutkan, gelar saja tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Anda harus memiliki keterampilan khusus yang saat ini banyak dibutuhkan perusahaan, misalnya keahlian coding dan digital multimedia. Akan lebih baik jika ditambahkan wawasan tentang bisnis dan soft skills, seperti problem solving dan komunikasi. (f)


Baca Juga: 
Dilarang Kerja Saat Libur!
Respek, Kunci Sukses Komunikasi Kepemimpinan
5 Prediksi Dunia Kerja 2021





 

---

Topic

#pendidikantinggi, #pengangguran, #ciptakerja

---