Career
Agar Karier Makin Cemerlang, Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

20 Jan 2022

Tip Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kerja
Foto: Freepik


Topik kesehatan mental semakin santer terdengar beberapa tahun belakangan, membuat banyak orang lebih peduli akan kesehatan mental. Stres menjadi masalah kesehatan mental yang rentan dialami. Dan tempat kerja kerap menjadi sumber stres bagi banyak orang.    

Pemicu stres di tempat kerja ada banyak. Mulai dari persaingan, tugas pekerjaan, hingga beradaptasi dengan keadaan yang terus berubah. Stres di tempat kerja juga dapat timbul dari dalam diri sendiri. 

Apalagi saat ini di mana situasi kerja hybrid mulai diterapkan oleh beberapa perusahaan atau tempat kerja. Sejalan dengan hal tersebut, perubahan gaya kerja kembali dilakukan. Oleh karena itu ada tantangan baru yang harus dilalui. Apabila kesehatan mental di ekosistem pekerjaan terabaikan, stres akan mudah mendera. 

Survei dari Forum Ekonomi Dunia, terdapat 13 ribu karyawan di 28 delapan negara di dunia yang menderita gangguan kecemasan. Angka tersebut disebabkan karena keamanan kerja dan rutinitas kerja yang membuat stres. 

Dr. Sandersan Onie, Mental Health Expert yang juga Founder EHFA mengatakan kesehatan mental di tempat kerja cakupannya secara psikologis bukan karena pekerjaan saja. Biasanya kesehatan mental dikaitkan dengan stres, depresi, dan anxiety.

“Namun, ada faktor lain yang ternyata menjadi pemicu stres di tempat kerja yaitu memenuhi potensi kita yang sesungguhnya bisa kita capai di dunia kerja,” kata pria yang akrab disapa Dr. Sandy dalam acara Femina Live yang disiarkan oleh Instagram @feminamagazine pada awal Januari 2022.

Jadi untuk sehat di tempat kerja itu bukan hanya menghindari stres depresi dan kesepian, melainkan memenuhi apa diinginkan atau memenuhi target di dunia kerja. Menurut Dr. Sandy, bagian tersulit dari mengendalikan stres adalah ketidakmauan dari dalam diri untuk mengendalikan stres tersebut. 

Yang perlu dipahami semua pekerja adalah untuk menyeimbangkan emosional dan psikologis saat bekerja, bukan hanya lingkungan kerja yang sehat, tapi sehat dalam artian seluruh aspek kehidupan. Karena tidak dipungkiri, masalah di luar kantor seperti di rumah atau lingkungan keluarga bsia terbawa pada pekerjaan, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu, Dr. Sandy menyarankan untuk mengubah pola pikir, tidak hanya dikerjaan tapi juga memperhatikan atau memiliki life skill yang baik di luar pekerjaan. 

Stres di tempat kerjaan lumrah terjadi. Bahkan, ada stres yang baik. “Karena stres itu bukan perasaan namun reaksi biologis yang terjadi di dalam tubuh kita. Jika tantangan yang membuat stres dan juga kapasitas kemampuan kita sama, itu akan menjadi good stress yang memotivasi lebih produktif dan pressure. Ada sebagian orang yang justru tidak bisa bekerja di lingkungan yang terlalu santai,” ungkap Dr. Sandy. 

Akan tetapi jika perasaan kewalahan atau stres itu menjadi kronis, inilah yang dapat memicu seseorang mengalami burnoutBurnout sendiri adalah kondisi medis di mana seseorang mengalami stres kronis. Saat burnout, seseorang akan lelah melakukan apapun pada hidupnya. Kemudian timbul rasa untuk menyerah. Tidak hanya menyerah pada urusan pekerjaan saja, juga menyerah pada hal lainnya. 

Saat seseorang mengalami kondisi tersebut lah, Dr. Sandy mengingatkan untuk segera mencari bantuan. “Setiap tantangan itu atau stres itu normal, namun ada satu titik dimana kita harus minta bantuan untuk melakukan sesuatu karena stres tidak sehat lagi,” katanya. 

Pada dasarnya, setiap orang butuh bantuan dan butuh teman. Namun seringkali individu tidak menyadari akan kebutuhan teman atau orang lain di sisinya. 

Stres pada setiap orang bisa terjadi karena tiga hal yakni hal yang tidak bisa dikendalikan, hal yang  bisa dipengaruhi, dan hal yang bisa bisa dikontrol sepenuhnya. Untuk bisa bertahan dan terbebas dari stres di tempat kerja, jangan terus-terusan fokus pada hal yang tidak bisa kontrol. Yang harus dilakukan adalah lakukan yang terbaik.

“Yang harus diubah adalah ekspektasi kita, mengubah ekspektasi bahwa kita bisa produktif maka kita akan stres. Seharusnya berdamai dengan situasi saat ini bukan membandingkan dengan sebelumnya,” pungkas Dr. Sandy. (f) 



Baca Juga: 
5 Cara Sederhana Hidup Lebih Sehat di Tahun 2022
Apa Itu Self Compassion dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Mental
Lakukan Latihan Ini Setiap Hari untuk Membangun Kekuatan Mental
 

 

 

 

 

 


Topic

#kesehatanmental, #stres, #depresi, #duniakerja

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?