Career
Kejar Karier di Perusahaan Start-up, Miliki 4 Skill Ini

29 Sep 2021


Foto: Freepik


Salah satu bidang pekerjaan yang sedang bersinar dan menjadi magnet kuat bagi kaum muda adalah start-up terutama e-commerce. Mengapa demikian?

Priscilla AnaisAssociate VP of Product Tokopedia yang menjadi pembicara dalam panel bertajuk New Skill Set for Future of Work yang menjadi rangkaian dari acara konferensi Indonesian Women's Forum 2021 hari pertama bertema The Future of Workplace, berlangsung Senin (27/09/2021) secara virtual, mengungkapkan setidaknya ada 3 hal yang menjadi alasannya:
1/ Anak muda sangat tertarik teknologi. Terutama e-commrce, kesempatan berinovasi di bidang teknologi cukup besar.
2/ Culture. Muda, sangat energetik, cepat, tidak terasa hierarkinya, kolaborasi satu sama lain sangat terasa. Banyak anak muda tidak suka yang serba kaku.
3/ Banyak peran di perusahaan start up, yang belum tentu ditemukan di perusahaan tradisional. Mereka bisa sukses di berbagai peran, misal bisa menjadi medsos manajer, manajemen produk yang tidak banyak di industri lain, dan sebagainya.

Hadir pula sebagai pembicara di panel New Skill Set for Future of Work yaitu 
Phillia Wibowo(Managing Partner, Indonesia, McKinsey & Company di Indonesia)Syofvi Felienty Roekman (Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PT PLN (PERSERO), sekaligus mewakili  SRIKANDI BUMN), Maya Arvini (President QLUE Smart City), 

 

Priscilla Anais pembicara di Indonesian Women's Forum 2021
Priscilla mengaku bahwa pekerjaan di perusahaan e-commerce adalah dream job-nya. “Di luar dari industrinya sendiri, saya merasa bekerja di tempat yang sangat suportif, banyak mentorship, kesempatan, dan menantang. Tantangan-tantangannya selalu baru, di sisi lain teamwork dan support dari manajemennya sangat kuat. Itu mungkin spirit start up, termasuk Tokopedia,” katanya.  
 

Berani Berinovasi

Ciri pertama perusahaan start up yang paling jelas adalah pertumbuhannya sangat cepat. Perubahan dan ketidakpastian sangat tinggi. “Ini jadi tidak untuk semua orang, walaupun ini dream job banyak orang. Tantangannya selalu baru. Masalah dan solusi hari ini belum tentu cocok untuk masalah besok. Kita nggak bisa melakukan itu-itu lagi. Tiap hari harus berinovasi melakukan hal baru, menyongsong pertumbuhan yg sangat cepat,” kata Priscilla.

Perubahan sangat cepat bukan hanya dari sisi produk dan market, bahkan situasi internal perusahaan bisa berubah dengan sangat cepat. Tim bisa tumbuh dengan cepat. “Kita harus agile, tapi sebelumnya secara mental kita harus fleksibel dan pikiran terbuka. Perubahan adalah lumrah dan harus kita embrace, bukannya kita takut. 
 

Tangkas

Kedua, karena tantangan-tantangan selalu baru, yang sangat penting adalah memiliki pemikiran terstruktur atau pemecahan masalah terstruktur. Walapun masalahnya baru dan belum ada buku panduannya, kita harus pede memiliki pemikiran yang terstruktur, untuk melihat masalah dan pendekatannya.
 

Kolaborasi

Ketiga, memiliki skill kolaborasi. “Untuk 1 project bisa 5 orang timnya. Di Tokopedia, untuk satu project sangat besar, bisa melibatkan puluhan engineer dan desainer. Belum lagi dari tim bisnis, marketing, legal. Punya 200-300 orang terlibat dalam satu project itu sangat normal. Sehingga, kita harus suka kolaborasi, team work, dan memiliki etika-etika yang baik,” kata Priscilla. 
 

Komunikasi

Keempat, komunikasi yg baik. Tim produk harus bisa komunikasi dengan tim bisnis, marketing, engineer. Masing-masing memiliki kepentingan, fokus, talenta, dan komunikasi berbeda. Ini mengajarkan kita fleksibel untuk kolaborasi dengan orang yang memiliki background berbeda, dan berkomunikasi. (f) 


Baca Juga: 

Adaptasi Dunia Kerja yang Tak Lagi Sama
Temui Mereka di Indonesian Women's Forum 2021!



   


Topic

#IWF2021, #karier, #skill

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?