Career
Punya Bos Pasif Agresif? Begini Cara Menyikapinya…

10 May 2022

bos pasif agresif
Foto: Shutterstock


Anda baru saja pindah kerja dan mempunyai bos baru? Dan ternyata atasan Anda memiliki sifat pasif agresif. Sifat pasif agresif berarti cara seseorang dalam menyampaikan kekecewaan atau rasa marah secara tersirat atau tidak langsung. Umumnya, sikap ini didorong oleh rasa takut atau enggan untuk mengungkapkan emosi negatif atau konfrontontasi secara langsung.
 
Masalahnya, Jika Anda bekerja dengan atasan dan saat itu ia menilai kinerja Anda buruk, ia tidak akan mengatakan secara langsung, namun ia justru mengeluhkan pekerjaan Anda dengan pada rekan kerja satu kantor. Tentu bukanlah hal yang mudah menghadapi atasan seperti ini. Salah langkah, karier Anda bisa terancam. Menurut Anna Sugar dalam artikel, What to Do If Your Boss Is Supper Passive-Aggressive, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyikapinya:

1/ Analisis Interaksi Anda

Usahakan tetaplah tenang, jangan mengambil tindakan terlebih dulu. Sebaiknya amati dan tanyakan pada diri Anda, apakah atasan yang memang pasif agresif atau apakah selama ini Anda yang salah mengartikan percakapan dengan bos? Perhatikan pula cara atasan berkomunikasi dengan rekan kerja Anda yang lain, apakah sama dengan cara dia berkomunikasi dengan Anda. Tanyakan dengan teman yang terpercaya apakah dia pernah mengalami hal serupa? Jika mereka tidak pernah mengalaminya, itu artinya tanda si bos melakukannya dengan sengaja.
 

2/ Cari Dukungan dari Luar

Seorang pasif agresif memang selalu menghindari konfrontasi secara langsung. Maka, penting bagi Anda untuk mencari dukungan dari pihak luar. Orang di luar kantor bisa memberikan pandangan yang lebih jernih dari situasi Anda yang alami. Mereka juga dapat memberikan support emosional dan saran bagaimana cara terbaik Anda untuk menghadapinya. 
 

3/ Simpan Bukti untuk Melindungi Diri

Simpan catatan interaksi Anda dengan si bos. Jika bos masih belum jelas memberikan timeline pekerjaan, jangan didiamkan saja. Segera lakukan follow up dengan mengirimkan email perihal timeline dan detail pekerjaan untuk memastikan Anda bekerja sesuai dengan ekspektasinya. Setelah pekerjaan selesai, dan jika suatu saat manajer Anda memberikan review negative, Anda memiliki bukti telah berusaha dengan menanyakan secara detail mengenai target Anda kepada atasan.

4/ Tunjukkan Kemampuanmu

Sebagai karyawan, jangan lupa untuk menunjukkan kemampuan terbaik saat bekerja. Dengan menjaga performa kinerja selalu maksimal, tidak ada celah baginya untuk mengeluhkan tentang pekerjaan Anda. Lama- kelamaan, jika kinerja Anda bagus, dia tidak akan lagi memandang Anda setengah mata dan selalu mengandalkan Anda dalam setiap project.

5/ Jangan bergosip!

Setelah apa yang Anda lakukan dan sikap atasan masih sama saja. Tentu, Anda sudah tidak sabar ingin segera bergosip dengan rekan kerja di kantor tentang sikap bos yang tidak fair pada Anda. Sebaiknya segera hindari pemikiran itu, karena itu bisa menjadi bumerang bagi Anda. Ingat, Anda perlu mencari solusi bukan malah menggosipkannya.

Jika Anda merasa ada masalah yang tidak dapat diatasi, Anda bisa mengeluarkan keluh kesah dan bicara problem yang Anda alami dengan orang yang dapat dipercaya. Anda juga bisa berdiskusi dengan orang HRD (human resource) dan mencari solusi terbaik dari masalah Anda.
 

6/ Bangun Lebih Banyak Jejaring

Jika situasi dengan atasan tidak ada perkembangan lebih baik, pertimbangkan untuk pindah tim atau departemen. Membangun lebih banyak jejaring secara internal agar bisa mengekspolasi dengan tim mana Anda dapat paling cocok bekerja. (f) 



Baca Juga: 
Tips dari Para Direktur untuk Bisa Dapat Promosi di Kantor
Sebelum Resign, Perhatikan Dulu Etikanya
Saat yang Tepat untuk Berkata Tidak dalam Bekerja



 
 


Topic

#career , #pasifagresif , #bos , #leadership

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?