Career
Saat yang Tepat untuk Berkata Tidak dalam Bekerja

30 Mar 2022

Foto: Dok. Pexels
 
Ketika sedang meniti karier, adakalanya Anda merasa keberatan melakukan sesuatu. Baik itu pekerjaan yang diminta atasan, permintaan tolong dari rekan sekerja, ataupun tawaran dari pihak luar. Meskipun begitu Anda ragu untuk menolaknya karena takut akan berpengaruh pada pekerjaan atau jenjang karier Anda.
 
Menurut Tracy Brower, penulis buku The Secrets to Happiness at Work, jika terlalu sering mengatakan "ya", maka Anda akan sulit sepenuhnya berkomitmen pada pekerjaan karena fokus Anda terlalu terpecah. Akhirnya Anda tidak bisa mengeluarkan potensi Anda secara maksimal. Jadi, cobalah beberapa tips dari Caroline Ceniza-Levine, founder Dream Career Club di artikel di Forbes dalam menentukan saat yang tepat untuk berkata “tidak” di dunia kerja.
 

1/ Permintaan Bantuan yang Kelewat Sering

Permintaan bantuan bukan hanya datang dari rekan sekerja, tapi juga bisa dari atasan dan bawahan. Kalau sesekali saja sih, tidak masalah Anda membantu mereka. Tapi, kalau sudah terlewat sering, perlu Anda berikan batasan. Caroline Ceniza-Levine berkata kalau konsultan karier saja selalu dapat honor kalau memberikan saran, jadi harusnya Anda pun tidak perlu keseringan memberi bantuan secara gratis.
 
Anda mungkin tidak enak menolak permintaan bantuan ini sehingga lebih sering menyetujuinya. Padahal sebenarnya dengan jujur bilang Anda sedang sibuk, atasan dan rekan sekerja juga pasti akan mengerti. Daripada membantu dengan mengerjakan pekerjaan mereka, lebih baik Anda memberikan tips cara menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
 

2/ Pembagian Tugas yang Tidak Adil

Ini mungkin Anda sering alami dengan atasan Anda. Alasan utamanya adalah Anda merupakan bawahan yang paling dia percaya. Memang sih, Anda bangga menjadi orang kepercayaan. Tugas-tugas tambahan ini juga bisa menjadi salah satu cara atasan menilai pekerjaan Anda. Namun, kalau perbandingan jumlahnya sangat jauh dengan beban pekerjaan rekan-rekan Anda yang lain, tentu saja ini harus Anda tanyakan.
 
Caroline Ceniza-Levine bahkan mengatakan kalau hal ini sangat penting didiskusikan dengan atasan Anda. Apalagi jika Anda sudah mulai kewalahan dengan beban pekerjaan yang diberikan. Malah lebih fatal dampaknya jika Anda memaksakan diri padahal tidak sanggup dan malah membuat semua hasil tidak sesuai dengan harapan.  
 

3/ Tawaran Pekerjaan

Saat ini sistem bekerja secara freelance atau kontrak lebih diminati oleh para pekerja yang tidak ingin terikat pada perusahaan tertentu. Ketika menjadi pekerja freelance, Anda bukan hanya dituntut untuk cerdas dalam membagi waktu. Namun, juga perlu bijak dalam memilih pekerjaan.
 
Menerima berbagai jenis pekerjaan memang bisa menambah pengalaman Anda. Namun, kalau menurut Tracy Brower, Anda juga perlu membangun branding dan identitas Anda sebagai pekerja freelance. Seperti bidang profesi apakah yang menjadi spesialis Anda atau apakah kemampuan Anda yang paling menonjol? Maka dari itu tidak ada salahnya untuk menolak pekerjaan yang tidak Anda kuasai dan lebih fokus pada tawaran yang memang sesuai dengan kemampuan Anda.
 

4/ Gaji yang Rendah

Bukan hanya fresh graduate saja yang mengalami dilema penawaran gaji yang rendah, saat mau naik jabatan pun, Anda perlu mengecek gaji yang ditawarkan oleh perusahaan. Coba cari tahu daftar pekerjaan Anda dengan jabatan ini dan sesuaikan dengan gaji yang ditawarkan. Tidak ada salahnya mencari informasi ke rekan-rekan Anda yang lain tentang gaji ini. Anda juga bisa membandingkan gaji dengan jabatan sejenis di perusahaan lain.
 
Diskusilah dengan atasan atau HRD perusahaan Anda apabila merasa gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan kenaikan jabatan Anda. Bernegosiasi masalah gaji adalah hal yang lumrah di perusahaan mana pun.
 

5/ Waktu yang Tidak Sesuai

Meskipun Anda sudah tanda tangan kontrak dengan perusahaan tempat Anda bekerja sekarang, bukan berarti seluruh waktu dan hidup Anda digunakan untuk bekerja. Bekerja overtime yang terlalu sering, apalagi di waktu yang tidak wajar, tentunya bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda.
 
Belum lagi, Anda perlu selalu stand by untuk bisa bekerja secara mendadak di weekend, dimana seharusnya Anda gunakan untuk bersantai bersama keluarga. Jika Anda tidak bisa menolak ataupun berdiskusi soal waktu kerja yang tidak manusiawi ini, sebaiknya Anda mulai pikirkan rencana untuk resign. (f)
 

Baca Juga
5 Manfaat Rehat Sejenak Dalam Mengejar Karier
5 Jurus Bertahan Jadi Satu-satunya Wanita di Kantor
Agar Sukses Melaluinya, Cek 5 Tahap Perkembangan Karier Ini

 


Topic

#Tidak, #Bekerja, #Menolak, #Pekerjaan, #DuniaKerja

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?