Career
Studi Baru: Saran ‘Follow Your Passion’ Bikin Anda Justru Tidak Maju

15 Jun 2021

Foto: Unsplash


Selama ini kita dihadapkan pada pertanyaan yang terdengar sulit bagi sebagian orang: pilih ikut passion atau pekerjaan bergaji tinggi? Paling ideal, sih, dapat pekerjaan yang sesuai minat dan gajinya tinggi. Misalnya, Anda suka banget berkutat dengan angka-angka dan kemudian jadi auditor. Kenyataannya, tidak semua orang seberuntung itu. Lalu, bagaimana nasib kita yang melakoni jenis pekerjaan tak sesuai passion?

Tak usah bingung lagi, karena penelitian di Standford University menyatakan, saran ‘ikuti passion Anda’ yang sejak dulu didengungkan malah bisa jadi bumerang. Dengan saran itu, Anda seolah dijanjikan bahwa passion akan membawa Anda pada jalan karier bebas hambatan. Pesan itu juga mengisyaratkan agar Anda hanya fokus pada minat Anda saja.

Pada salah satu eksperimennya, para psikolog menyediakan sejumlah artikel dan video kepada 470 responden. Artikel dan video itu dipilah, ada yang temanya sesuai minat responden dan ada yang tidak. Hasilnya, responden yang benar-benar hanya tertarik pada satu topik justru tidak selesai membaca dan tidak memahami isi artikel.

Dari berbagai eksperimen kemudian disimpulkan bahwa mantra ‘follow your passion’ mendorong orang untuk berpikir bahwa mengejar passion merupakan hal yang mudah. Mereka umumnya jadi mudah menyerah saat mendapat tantangan yang berat.

“Selain itu, fokus pada satu minat membuat orang tidak memikirkan minat lain yang bisa jadi potensial. Cara pandang yang mengerucut ini menghalangi kesuksesan individu maupun kelompok. Jika sangat fokus pada satu area saja, kita sulit mengembangkan minat dan keahlian lain yang sebenarnya diperlukan dalam menjalani pekerjaan,” ungkap Gregory Walton, salah satu peneliti, melansir dari CNBC.

Ia melanjutkan, kemajuan dalam sains dan bisnis justru banyak terjadi ketika kita menyatukan beberapa bidang sekaligus, karena pada saat itulah kita melihat koneksi yang sebelumnya tak terlihat. Psikolog Paul O’Keefe menambahkan, dunia ini semakin terkoneksi, sehingga kita bisa membangun koneksi antara beberapa bidang, seperti seni, teknologi, dan sosial, yang ujung-ujungnya lebih valuable daripada fokus pada satu bidang saja.

Kita mungkin berpikir bahwa karier dan pekerjaan merupakan kesempatan yang bagus untuk menjalani passion. Para peneliti ini menyarankan, berpikirlah bahwa hidup adalah serangkaian kesempatan untuk mengembangkan beragam passion. Ketika Anda menemukan sesuatu yang baru dan berpikir, ‘Ini sepertinya menarik, nih,’ dan mulai meluangkan waktu untuk mencari tahu dan menggeluti sesuatu yang menarik itu, seiring waktu Anda akan berkomitmen untuk menjalani minat baru tersebut.

Anda setuju? (f)


Baca Juga: 
Dipanggil Kembali Oleh Perusahaan Lama? Ini 5 Pe-er Yang Perlu Anda Kerjakan
Suka Lambaikan Tangan Saat Virtual Meeting Berakhir? Itu Tanda Anda…
Siapkah Anda Selalu Profesional Saat Ngantor di Rumah?


Topic

#passion, #gajitinggi, #followyourpassion

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?