Celebrity Style
Benarkah Karakter Elle Woods Ikut Membentuk Tren Fashion?

20 Jul 2021

Saat ini tren di dunia fashion bisa jadi tak lagi terlalu terpengaruh oleh film atau serial televisi. Media sosial yang kini lebih berperan. Padahal, beberapa tahun lalu film dan serial televisi memainkan peran penting dalam menentukan tren. Sebut saja, Sex and The City, Gossip Girl, The Devil Wears Prada, dan tentu saja tak ketinggalan, Legally Blonde.

Sosok Elle Woods dalam Legally Blonde memang identik sekali dengan pink. Dalam video esai yang direkam sebagai syarat masuk Harvard, dengan percaya diri ia memakai bikini pink. Sparkling pula. Di pengadilan ia tampil dengan dress warna pink permen karet, yang terlihat sangat striking di tengah tebaran warna formal. Berkas curriculum vitae-nya juga pink, dan… wangi. Bruiser Woods, anjing chihuahua miliknya pun dibalut kostum pink!

Pink is all around. Sampai-sampai Sophie de Rakoff, perancang kostum Legally Blonde, berkomentar, “Kita tidak bisa membicarakan tentang warna pink tanpa membicarakan Legally Blonde.”

Pertama kali diputar 20 tahun lalu, Legally Blonde yang dibintangi oleh Reese Witherspoon punya dampak besar terhadap dunia fashion. Mengutip Vogue, Legally Blonde sudah jelas merupakan suatu ikonografi fashion. Namun, 2 dekade lalu hal tersebut rupanya belum terlihat terlalu jelas.

Sophie nyaris tak menggunakan warna pink dalam Legally Blonde. Ia mendapatkan pencerahan ketika bersama Reese jalan-jalan mengunjungi beberapa kelompok sorority di kampus untuk riset lapangan. Sebetulnya warna biru, ungu, dan lavender sudah bermain-main dalam benak Sophie. Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang yang ia lihat di kampus mengenakan baju pink. Sophie berpikir, kenapa ia harus repot-repot mengubah arah?

So, pink it is. Masalahnya, pink seperti apa yang mau ditampilkan? Spektrum warna pink, kan, cukup luas. Pilihannya jatuh pada warna pink ala California yang mencolok, yang bisa bersaing dengan hingar-bingar dan kelap-kelipnya California.

Sophie bercerita, banyak pakaian dan aksesori Elle yang merupakan barang vintage. Namun, ada sentuhan khas yang ia berikan. Misalnya, scarf yang dililitkan pada tas Bottega. Ketika itu belum ada seorang pun yang pernah menampilkan gaya semacam itu. “Memang ada beberapa hal yang kemudian menjadi tren, kalau Anda benar-benar memperhatikannya di film,” lanjut Sophie.

Ia menilai, Legally Blonde menjadi inspirasi bagi para penggemar fashion masa sekarang. Dengan sengaja ia memberikan sentuhan gaya yang ia sendiri ingin tampilkan seandainya ia hidup di ‘dunia lain’. “Soalnya, Legally Blonde, kan, memang cerita tentang alternate reality, dunia yang berbeda,” kata Sophie, yang terinspirasi dari sederet karakter wanita di film His Girl Friday (1940) dan karakter Ali MacGraw di film Love Story (1970).

Kini Legally Blonde 3 sedang dalam proses produksi dan rencananya akan tayang awal tahun 2022. Artinya, busana-busana pink yang menjadi ikon pada 2001 akan segera kembali menjadi tren. Panggung peragaan busana season ini sudah dipenuhi warna-warna pink permen karet, termasuk yang digelar oleh brand ternama, seperti Chanel, Christian Siriano, Moschino, Area, dan Marc Jacobs.

Anda berani pakai pink terang untuk rapat virtual? Why not? Apalagi, pink juga melambangkan cinta, kasih sayang, dan kebaikan hati, hal positif yang sangat diperlukan di masa pandemi ini.

Seriously, always look at the pink side of life! (f)


Baca Juga: 
Gwen Stefani & Blake Shelton, Cinta Lokasi di Usia Matang
7 Ikon Mode Tetap Gaya Di Usia Matang
Bye Bye Baju Megah Di Karpet Merah
 


Topic

#legallyblonde, #ellewoods, #reesewitherspoon

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?