Family
5 Kiat Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak di Masa Liburan

5 Jul 2022

Libur sekolah
Foto: Shutterstock


Moment libur sekolah menjadi yang paling ditunggu anak. Tapi tidak jarang ada orang tua yang kehabisan ide untuk mengajak anaknya mengisi masa liburan mereka. Padahal orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan momen liburan yang berkesan dan bermanfaat bagi anak-anak. 

Liburan menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan quality time dalam keluarga sekaligus meningkatkan bonding. Tidak hanya melepas jenuh, kegiatan liburan yang seru juga bisa menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan kemampuan dasar anak, seperti kemampuan bersosialisasi. 

Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi berbagi lima kiat meningkatkan kemampuan sosialisasi anak serta ide untuk melepas kejenuhan anak selama libur sekolah.

1/ Manfaatkan teknologi sesuai usia 

“Pemanfaatan teknologi secara tepat justru bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dan keterampilan lainnya. Misal, dengan bantuan orang tua, sesama anak bisa saling berbagi atau mengirim camilan ke teman sebaya atau melakukan workshop kerajinan tangan secara virtual,” jelas Anna dalam Virtual Media Workshop Tokopedia berjudul Sambut Hari Keluarga Nasional, Tokopedia Bagikan Tren Jual-Beli Online Produk, Kebutuhan Ibu dan Anak serta Rumah Tangga pada akhir Juni lalu.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan gadget berdasarkan usia anak. Misalnya, untuk anak usia 2-6 tahun, penggunaan gadget dibatasi satu jam sehari dan harus didampingi orang tua. Ikuti juga aturan 20:20:20, yaitu 20 menit melihat layar gadget, lalu istirahatkan mata anak dengan menjauhkan gadget sekitar 20 kaki selama 20 detik.

2/ Roleplay atau bermain peran 

Untuk yang satu ini, orang tua emmang dituntut untuk kreatif. Anna pun berbagi saran, salah satunya orang tua bisa membuat skenario konflik dengan anak, seperti memperebutkan mainan, bermain curang atau bicara dengan kata tidak sopan. Tapi ingat, setelahnya, ajak anak diskusi dan mencari solusi bersama jika menghadapi berbagai situasi tersebut. “Dengan bermain peran, anak akan memiliki gambaran riil terkait cara menyelesaikan masalah dengan orang lain,” jelas Anna.

3/ Perhatikan interaksi antar anggota keluarga

Moment liburan ini bisa dimanfaatkan untuk menambah waktu ‘curhat’ keluarga. Coba atur kegiatan khusus yang bisa menstimulasi anak melakukan interaksi dengan orang lain, seperti mengajak anak bercerita mengenai kesehariannya. “Upayakan juga menciptakan suasana tenteram antara anggota keluarga karena anak akan meniru apa yang ia lihat secara langsung,” tambah Anna.

4/ Playdate dengan teman sebaya

Untuk mendorong keberanian anak bersosialisasi, interaksi tatap muka penting dilakukan sejak usia dini, terutama di bawah tujuh tahun. “Di tengah pandemi, sangat penting untuk selalu mengingatkan anak mematuhi protokol kesehatan saat bermain, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak,” saran Anna.

5/ Longgarkan aturan selama liburan

Libatkan anak untuk mencoba hal baru, mulai dari berkemah di halaman atau kamar, mendekorasi ulang kamar dan lain sebagainya. “Longgarkan juga aturan selama libur sekolah, misal dengan membebaskan anak makan es krim atau main gadget lebih lama dari biasanya. Di sisi lain, tetap beri pengertian mengapa aturan dilonggarkan, misal hanya berlaku selama libur sekolah,” jelas Anna. (f) 



Baca Juga: 
Kenapa Film Tontonan Anak Harus Sesuai Usia?
Menjadi Orang tua Itu Menyenangkan Tapi Lebih Lelah dari Perkiraan, Ini Alasannya
Agar Punya Kualitas Tidur Baik, Kenalkan Si Kecil dengan Sleep Training


Faunda Liswijayanti


Topic

#libur, #sekolah, #liburan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?