Family
Ajak Anak Mencintai Lingkungan, Ini 4 Cara Sederhana Memulainya

20 Mar 2022

Ajarkan anak mencintai lingkungan
Foto: Yaroslav Shuraev from Pexel


Bumi yang sehat untuk dihuni menjadi warisan dan harta tak ternilai untuk generasi mendatang. Namun faktanya saat ini lebih banyak orang yang abai terhadap lingkungan di sekitar dan akhirnya mengakibatkan bencana yang merugikan sesama.

Ambil contoh saja, pembukaan lahan dengan menebang hutan atau penggunaan plastik yang sudah tak terkontrol lagi menjadi salah satu penyebab banjir. Itu mengapa memiliki generasi yang mencintai dan menghargai lingkungan menjadi hal yang penting.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengajak anak sedari dini untuk mencintai alam yang semuanya bisa dimulai dengan cara-cara sederhana dari lingkungan keluarga. Berikut beberapa langkah yang bisa orangtua coba.
 

Ajak daur ulang sampah

Data dari Unilever Indonesia pada tahun 2020 menunjukkan bahwa ada 175.000 ton sampah yang dihasilkan setiap hari. Mayoritas sampah tersebut atau sekitar 60 persennya berasal dari sampah rumah tangga. Bayangkan saja jika setiap hari sampah yang kita hasilkan begitu banyaknya, lingkungan menjadi tak nyaman lagi untuk ditinggali.

Nah, Anda bisa berpartisipasi untuk mengurangi sampah rumah tangga sekaligus mulai mengajarkan si kecil untuk mengelola sampah di keluarga. Anda bisa mengajak untuk memilah mana sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang dapat membusuk dapat digunakan untuk menjadi kompos sementara sampah anorganik seperti botol plastik, kertas bekas, dapat didaur ulang menjadi benda yang lebih bermanfaat. Untuk mencari referensi daur ulang apa saja yang bisa dibuat, Anda pun tinggal berselancar di dunia maya karena saat ini tersedia sumber-sumber pemanfaatan sampah yang kreatif.
 

Mengurangi penggunaan plastik

Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 mencatat bahwa limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Sementara menurut studi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2018, diperkirakan sebanyak 0,26 juta-0,59 juta ton plastik mengalir ke laut. Jumlah tersebut membuat Indonesia menjadi negara penghasil sampah plastik terbesar ke dua di dunia.

Berangkat dari situ, Anda pun bisa mulai mengajarkan si kecil mulai mengurangi pemakaian plastik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja ketika pergi berbelanja ajak anak untuk menggunakan kantung belanja yang dapat dipakai ulang. Begitu juga ketika bepergian, Anda bisa memintanya untuk membawa bekal dan botol minum sendiri supaya tak menambah sampah plastik.
 

Berkunjung ke alam

Anda bisa mengajarkan anak untuk mencintai alam dengan mengajak untuk menikmati langsung keindahannya. Luangkan waktu untuk membawa mereka ke alam terbuka seperti pantai, gunung, atau bahkan taman di dekat rumah. Berbagai aktivitas bisa Anda coba, misalnya hiking, berkemah atau piknik sambil menikmati suasana. Sembari melakukan aktivitas tersebut, Anda bisa sembari bercerita dan memberikan pengetahuan yang terkait alam, misalnya saja soal hewan-hewan apa saja yang hidup di tempat tersebut, bagaimana menjaga supaya lingkungan bersih, dan lain sebagainya.

Selain mendekatkan mendorong anak untuk mencintai dan menghargai bumi, aktivitas outdoor ini pun juga punya manfaat positif bagi kesehatan anak. Diantaranya adalah melatih konsentrasi, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan kebugaran anak.
 

Ajarkan buang sampah pada tempatnya

Meski terdengar sepele, pada kenyataanya masih sering dijumpai orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Jadi soal membuang sampah ini pun perlu diajarkan pada anak dari kecil sehingga menjadi kebiasaan sehari-hari. Anda bisa memulai mengajarkan kebiasaan itu dengan memberi contoh langsung pada si kecil sehingga lambat laun mereka akan mengikuti Anda. Seiring bertambahnya usia anak, Anda juga bisa secara perlahan memberikan pengertian pentingnya membuang sampah pada tempatnya. (f) 



Baca Juga: 
Tumbuhkan Rasa Peduli dan Empati Anak Lewat 4 Cara Ini
Libur Sekolah, Ajak Anak Belajar Kelola Sampah Sendiri Yuk!
Kata Ahli: Ritual dan Rutinitas Bikin Anak Percaya Diri. Mari Buktikan!

 

 



Topic

#Alam, #CintaLingkungan, #Anak

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?