Family
Anak Mulai Belajar Puasa, Ini Tipsnya Supaya Menyenangkan

16 Apr 2022

ajarkan anak puasa
Foto: Pexels/ Alex Green
 

Bulan Ramadan sudah tiba. Di momen ini, ada beberapa orangtua yang memilih mulai mengajarkan anak untuk puasa. Biasanya, orangtua akan mulai mengenalkan puasa pada si kecil ketika mereka berusia lima hingga enam tahun. Usia tersebut dianggap cukup bagi anak untuk belajar bertanggung jawab.

Namun sebelum mengajarkan puasa pada si kecil, orangtua juga harus mempertimbangkan hal lain. Salah satunya adalah kondisi kesehatan anak, apakah memang sudah layak untuk menjalankannya, misalnya anak yang sedang sakit lebih baik menunda terlebih dahulu untuk berpuasa. Kenalkan juga puasa secara bertahap, seperti mulai dengan setengah hari terlebih dahulu.

Nah, berhubung kali ini adalah Ramadan pertama bagi si kecil tentu akan banyak hal baru yang akan dialaminya, mulai dari harus bersabar menahan rasa lapar dan haus atau jadwal bangun tidur yang lebih awal. Jadi supaya anak bisa menikmati dan momen puasa menjadi menyenangkan, orangtua bisa menjajal beberapa tips berikut.

Beri pemahaman anak

Pemahaman mengenai puasa akan menjadi dasar yang baik bagi si kecil. Orangtua bisa mulai dengan menceritakan apa itu Ramadan dan mengapa penting untuk dilakukan. Termasuk, kapan seseorang mulai berpuasa serta pentingnya berbuka puasa dan sahur. Dengan pengertian mengenai puasa ini dapat mendorong anak menjadi antusias dalam menjalankan puasa sehingga kegiatan puasa pun menjadi lebih mudah. Selain itu beri pemahaman pula bahwa Ramadan tak hanya berpuasa, tapi ada hal lain yang harus dilakukan anak, seperti berbuat baik, membantu sesama, menghindari pembicaraan buruk dan juga melakukan ibadah.

Bikin aktivitas ngabuburit seru

Menjelang waktu sore, rasa lapar dan haus biasanya semakin bertambah. Agar si kecil teralihkan dan tak bosan menunggu waktu berbuka puasa, orangtua bisa melakukan beragam aktivitas ngabuburit yang seru. Sesuaikan saja dengan aktivitas yang disukai si kecil, mulai dari membaca buku cerita, mewarnai, atau menonton film animasi bersama. Tetap beraktivitas di kala puasa dapat mengajarkan anak bahwa puasa tak menjadi halangan atau alasan untuk tidak berkreasi maupun produktif.

Ajak siapkan menu buka puasa

Aktivitas menyenangkan lain yang dapat dicoba adalah mengajak anak untuk ikut serta menyiapkan menu buka puasa. Mungkin, beberapa dari orangtua akan menganggap jika itu bakal mengganggu dan justru memperlambat dalam menyiapkan buka puasa. Tapi melibatkan anak dalam aktivitas ini banyak manfaatnya lho, bukan hanya dapat menyibukkan si kecil sembari menunggu waktu berbuka, tetapi juga mengajarkan anak proses menyiapkan makanan. Tetapi jangan lupa juga ya untuk tetap mengingatkan si kecil supaya tak kecolongan mencicipi makanan sebelum waktu berbuka.

Selain itu juga, jadikan momen ini untuk merencanakan pula hidangan berbuka puasa, termasuk menu yang ingin si kecil makan. Aktivitas tersebut tentunya akan membuat anak menjadi bersemangat dan siap membantu Anda menyiapkan hidangan berbuka puasa bersama-sama.

Bikin dekorasi untuk Lebaran

Meski Lebaran masih cukup lama, tak ada salahnya jika persiapan di mulai dari sekarang bukan? Misalnya saja dengan mencicil membuat beberapa dekorasi yang akan dipajang ketika hari raya Idul Fitri tiba. Dekorasi ini nantinya juga bisa digunakan juga lho untuk menghias hampers yang akan dikirimkan ke kerabat atau saudara. Membuat berbagai macam dekorasi ini bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan selama puasa, anak pun akan merasa dilibatkan dalam momen yang spesial ini. (f) 


Baca Juga: 
Menyiapkan Anak Tumbuh Jadi Pribadi yang Tangguh, Orang Tua Perlu Catat Ini
6 Rahasia Membesarkan Anak Paling Bahagia di Dunia
Marah dengan Anak, Apa Saja Batasan yang Ibu Perlu Tahu?



Topic

#Ramadan, #Puasa, #Menubuka

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?