Family
Menjadi Orang tua Itu Menyenangkan Tapi Lebih Lelah dari Perkiraan, Ini Alasannya

8 May 2022

orang tua
Foto: Ketut Subiyanto/Pexels

Menjadi orang tua tentu merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai bagi setiap individu. Bayangkan saja betapa menyenangkan bisa melihat si kecil bertumbuh setiap hari, bermain, atau mengajarkan hal-hal baru pada mereka. Namun di sisi lain, kehidupan baru ini juga membawa konsekuensi yang membuat kelelahan bagi orang tua.

Christine Skoutelas, yang banyak menulis tentang parenting dalam artikelnya di Your Tango menuturkan setidaknya ada beberapa hal mengapa menjadi orang tua itu lebih melelahkan dari yang dipikirkan sebelumnya. 

Tak pernah tidur nyenyak

Saat si kecil masih bayi, porsi tidur orang tua akan lebih sedikit dari sebelumnya. Mereka akan terjaga setiap dua hingga tiga jam ketika si kecil menangis untuk menidurkannya kembali. Fase ini masih akan berlanjut ketika anak bertambah umurnya, hanya saja dengan problem yang berbeda. Misalnya saja, balita akan membangunkan Anda karena mengompol di tengah malam.

Apakah itu sudah selesai ketika anak menginjak remaja? Tak sepenuhnya berakhir, sebab bisa saja Anda masih akan terpikir apakah si kecil yang beranjak remaja akan menyelinap pergi bersama teman-temannya. Lalu, saat mereka menjadi mahasiswa, Anda bertanya-tanya apakah mereka baik-baik saja dengan kehidupannya.

Tak ada hari libur

Saat bekerja dan kita merasa lelah atau tak enak badan, biasanya kita akan mengambil cuti atau hari libur untuk beristirahat. Namun bagaimana ketika Anda menjadi orang tua dan harus mengasuh anak? Jawabannya tak akan ada hari libur untuk itu. Makanan masih perlu disajikan, cucian masih harus dibersihkan, anak-anak pun harus mendapatkan limpahan cinta setiap saat.

Otak kelebihan beban

Ada banyak obrolan yang tak pernah berakhir. Ada begitu banyak pertanyaan yang harus dijawab atau dijelaskan ketika si kecil menunjuk sesuatu sambil bertanya, 'Apa ini?', 'Kenapa seperti itu,' atau 'Kok bisa?'. Masih ada juga rengekan si kecil meminta atau malah memprotes sesuatu yang mereka tak sukai. Semua ini merupakan fakta bahwa setiap detik menjadi orang tua penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak ada habisnya dan juga respon untuk menjawabnya.

Begitu banyak hal yang perlu dibersihkan

Tentu saja setiap orang perlu membersihkan rumah mereka, tetapi orang tua tetap punya porsi lebih banyak untuk urusan menjaga rumah tetap bersih dan rapi. Membungkuk, menyingkirkan, merapikan, menyeka, mengambil mainan, berulang-ulang kali. Ketika anak-anak bertambah besar, barang-barang mereka pun bertambah banyak pula. Itu artinya akan lebih banyak hal yang dibersihkan pula.

Kekhawatiran yang melemahkan tubuh

Orang tua memiliki aliran kecemasan yang seakan tak pernah berakhir mengalir di kepala mereka. Mulai dari bagaimana jika bayi jatuh dari tangga, terbentur kepalanya di sudut meja. Lalu pikiran soal bagaimana bila anak-anak mendapatkan perundungan, keluar larut malam, bergaul dengan orang yang salah, atau menikah dengan orang yang tak tepat. Kekhawatiran itu membuat tubuh orang tua menjadi lemah dan mudah terserang stres. Kerutan atau uban baru pun mungkin akan segera atau tiba-tiba muncul.

Sekarang Anda tahu kan mengapa orang tua begitu melelahkan kan? Hal-hal di atas tidak akan terhindarkan ketika Anda menjalani peran baru sebagai orang tua, karena itu hal yang wajar. Namun bukan berarti kehidupan akan menjadi tidak bahagia dan diliputi dengan hari-hari yang frustasi. Menjaga kewarasan supaya terhindar dari hal-hal yang membuat stres bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana seperti misalnya:

1/ Ambil jeda
Mengambil jeda di tengah kesibukan mengurus anak dan pekerjaan dengan melakukan me time. Anda bisa melakukan hal yang Anda sukai ketika anak sudah tidur. Bisa sekadar menonton acara favorit, menghubungi teman untuk bertukar pikiran atau melakukan hobi lainnya. Jangan merasa bersalah dengan hal ini karena Anda pun juga berhak untuk bahagia.

2/ Santai menghadapai kekacauan
Anda tentu menginginkan rumah dalam kondisi tertata rapi sehingga akan cepat-cepat merapikannya ketika si kecil membuat berantakan. Tapi yang perlu Anda pahami, rumah berantakan adalah hal yang umum ketika memiliki anak kecil. Jadi untuk mengurangi frustasi, coba untuk menyikapinya lebih santai dan fokus bahwa apa yang dilakukan si kecil merupakan proses pembelajaran yang berguna untuknya di masa depan. Namun ingat juga untuk tetap dampingi dan beri pengertian ke anak supaya membereskan mainan yang sudah mereka pakai ke tempat yang sesuai. (f) 


Baca Juga: 
Cara Mudah Melatih Anak Minum Obat Pil
Agar Punya Kualitas Tidur Baik, Kenalkan Si Kecil dengan Sleep Training
Menyiapkan Anak Tumbuh Jadi Pribadi yang Tangguh, Orang Tua Perlu Catat Ini
 


Topic

#orangtua, #parenting

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?