Family
Rayakan Hari Anak Nasional, Dokter Anak Ajak Orang Tua Terapkan Pola Asuh Responsif

23 Jul 2022

hari anak nasional 2022
Foto: Shutterstock


Hari Ini tepat 23 Juli 2022 diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Setiap tahunnya HAN diperingati sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak Indonesia dalam memenuhi haknya sebagai anak, yaitu hak hidup, tumbuh, berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Penetapan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli diperkuat dengan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional yang diteken oleh Presiden Soeharto pada 19 Juli 1984.

Memperingati HAN tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengangkat tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Memasuki era pasca pandemi COVID-19, anak-anak kembali melakukan penyesuaian, seperti kehidupan bermasyarakat, belajar termasuk berkegiatan di waktu luang yang sesuai dengan protokol kesehatan. Harapannya, anak-anak Indonesia yang sehat dapat menjadi generasi emas yang berkarakter dalam membangun bangsa Indonesia. 

Semua tujuan mulia tersebut, tentunya tak lepas dari peran orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka untuk menjadi generasi yang unggul. Dokter Anak, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC, dalam acara webinar parenting bersama Tokopedia mengingatkan tentang pentingnya keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak-anak mereka sejak dini.

“Periode emas anak dimulai pada 1.000 hari pertama. Terhitung dari sejak anak berada dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Disebut periode emas karena pada masa ini tumbuh kembang anak berlangsung sangat pesat sehingga akan menjadi fondasi dasar kelak saat anak beranjak dewasa,” kata dr. Citra.

Pola asah, asih dan asuh juga meliputi asupan nutrisi yang baik sejak lahir. Berikan ASI dan MPASI yang bergizi dan adekuat untuk menunjang tumbuh kembang anak. Pastikan orang tua memberikan berbagai variasi makanan bergizi lengkap yang terdiri dari protein, karbohidrat, serat dan lemak dalam jumlah dan proporsi yang disesuaikan dengan usia.

Dalam masa tumbuh kembang anak, dr. Citra menyarankan orang tua untuk menerapkan pola asuh responsi. Dalam pola asuh responsif, orang tua diharapkan memaksimalkan anak untuk berkembang sesuai potensi terbaiknya. Orang tua sebaiknya tidak memaksakan kehendak atau bersikap otoriter, maupun terlalu cuek. 

“Saat anak mengajak berbicara atau bertanya, misalnya, jawablah dengan bahasa yang mudah dipahami dan berikan kesempatan agar anak merespon kembali. Jika anak masih bayi, perhatikan tatapan mata dan ocehan yang juga merupakan bentuk komunikasi anak kepada orang tuanya,” ujarnya.

Orang tua juga harus memantau kondisi mental anak-anak mereka, jangan lepas tangan ketika anak memiliki masalah. Dampingi anak ketika stres menghadapi masalah sambil membimbing mereka dengan brainstorming berbagai ide untuk memecahkan masalahnya. “Pengalaman berharga ini dapat membangun kepercayaan diri dan kemampuan problem solving sesuai usia sejak dini,” saran dr. Citra.

Tak kalah penting untuk membentuk kepribadian anak yang kuat menurut dr. Citra, anak butuh rutinitas yang teratur karena hal ini penting dalam membentuk kebiasaan baik sehingga menimbulkan perasaan aman dan nyaman bagi anak. “Orang tua dapat menerapkan jadwal yang teratur dan konsisten untuk tidur, makan hingga bermain sesuai dengan kebutuhan yang berbeda tiap usia,” tutup dr. Citra. (f) 



Baca Juga: 
5 Kiat Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi Anak di Masa Liburan
Langkah Ajarkan Anak agar Terhindar dari Kekerasan Seksual
Menyiapkan Anak Tumbuh Jadi Pribadi yang Tangguh, Orang Tua Perlu Catat Ini


Faunda Liswijayanti


Topic

#anak, #harianaknasional, #polaasuh, #orangtua

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?