Fashion Trend
40 Tahun Berkarya, Ghea Panggabean Terbitkan Buku

19 Oct 2020


Foto: Dok. Ghea Panggabean

40 tahun bukan sebuah perjalanan singkat pada karier seorang perancang mode. Tak hanya hasrat dan ketekunan, juga perlu imbangan kepiawaian mengatur bisnis dibaliknya. Hal ini dijalani dengan baik oleh sosok perancang mode senior, Ghea Panggabean yang lahir 65 tahun silam di Rotterdam, Belanda.
 
Perjalanan kariernya selama 4 dekade telah membawa Ghea dan rancangannya melintasi lintas benua dan sekaligus membawa nafas budaya Indonesia yang kaya dalam sentuhan kontemporer.
 
Perjalanan Ghea berawal sejak dirinya kembali ke tanah air setelah selesai menempuh pendidikan rancang mode di Lucie Clayton College of Dress Making Fashion Design dan Chelsea Academy of Fashion, London pada tahun 1979.
 
Berdarah campuran Indonesia-Belanda, ada sisi kreatif Ghea yang tergelitik untuk mempertemukan kedua budaya ini. Tak heran bila karyanya tak pernah lepas dari kekayaan motif, seni, dan budaya Indonesia dalam kemasan modern. Menjelma menjadi busana siap pakai, busana anak, peralatan makan.
 
Amat unik melihat cara Ghea mengemas berbagai wastra klasik Indonesia secara muda, modern, dan membebaskan dengan gaya boho-chic-nya yang kental sejak tahun 1980-an dan masih relevan hingga kini. Mulai dari lurik, batik, ulos, ikat, songket, dan tentunya jumput pelangi khas Palembang, semua diolah menjadi busana siap pakai oleh rumah mode Ghea melalui ragam teknik seperti bordir, sablon, photo print, ataupun print. Hal ini semata-mata dilakukannya untuk menyampaikan nilai wastra ke generasi baru dalam bentuk busana siap pakai dalam partai besar yang membutuhkan material tidak sedikit dalam waktu singkat.
 
Merayakan perjalanan panjang yang telah Ia tempuh, Mama Ghea, begitu biasa di panggil orang terdekatnya, menggandeng penerbit Internasional Rizzoli yang berpusat di New York namun beroperasi penuh di Milan untuk berkolaborasi. Hasilnya adalah sebuah buku dalam kemasan mewah coffee table book bertajuk ‘Asian Bohemian Chic by Ghea Panggabean’. Buku yang digarap hingga 2 tahun lamanya dengan bantuan Alessandra Bruni Lopez y Royo ini memiliki tebal 320 halaman dan menceritakan seluruh perjalanan hidup dan karier mode Ghea Panggabean.
 
“Saya ingin buku ini menjadi the window to the world for Indonesian fashion, dimana orang-orang di berbagai belahan dunia bisa melihat kekayaan dan keindahan seni dan budaya Indonesia melalui karya-karya saya.” Tutur Ghea dihadapan para media dan rekan yang menghadiri peluncuran resmi bukunya secara virtual.
 
Buku yang dicetak dengan hard cover kain motif jumputan pelangi khas Ghea itu menampilkan ribuan foto dokumentasi perjalanan hidupnya dari berbagai sumber. Termasuk saat dirinya berfoto dengan mendiang Lady Diana, Mohammad Ali, Kenzo Takada, ataupun masa-masa indah dirinya bersama kedua putri kembarnya, Manda-Janna.
 
Telah dipasarkan pada beberapa negara terlebih dahulu sejak April 2020 melalui jaringan toko buku Rizzoli dan Amazon, buku Asian Bohemian Chic by Ghea Panggabean, dapat Anda miliki di JD.id, Kinokuniya, serta di rumah mode Ghea Panggabean. (f)
 
 
 

Baca Juga

Sabung Ayam dan Refleksi Diri pada Koleksi Sapto Djojokartiko
Perancang Legendaris Asia, Kenzo Takada, Wafat di Paris.
Milan Fashion Week 2021: Saat Front-Rowers Menjadi Boneka Marionette


Topic

#ModeFemina, #Ghea, #GheaPanggabean, #Rizzoli

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?