Foto: Dok. International Olympic Committee
Pada malam pembukaan ajang Olimpiade Tokyo 2020, penampilan para atlet pun menjadi pusat perhatian dunia. Setelah ditunda selama setahun akibat COVID-19, ajang olahraga terbesar di dunia pun resmi dibuka pada tanggal 23 Juli 2021 di Tokyo.
Berikut ini 6 kontingen yang paling mencuri perhatian dengan seragam yang sangat fashionable.
1. Liberia mengenakan Telfar Clemens dari Telfar
Foto: Dok. Business of Fashion
Biasanya, negara-negara Amerika Utara, Eropa Barat, atau Asia Timur yang kerap mendapat dukungan para perancang dan rumah mode terkena, tapi tahun ini seragam kontingen Liberia menyita perhatian di pada ajang pembukaan olimpiade Tokyo 2020.
Tim Liberia yang turun ke Olimpiade memang tidak banyak yaitu hanya 5 orang atlet yang akan berkompetisi. Emmanuel Matadi, pelari Liberia berusaha mencari jalan untuk keluar dari kesulitan mendapatkan sponsor untuk seragam kontingen mereka, hingga kekasihnya menyebutkan bahwa ada perancang di Brooklyn Amerika Serikat yang merupakan keturunan Liberia, Matadi pun menghubunginya.
Siapa sangka, ajakan Matadi disambut baik oleh rumah mode Telfar itu. Telfar Clemens memang merupakan perancang mode keturunan Liberia.
Ia merancang baju-baju dengan gaya urban kontemporer. Tak pernah terbersit ia merancang busana active wear namun permintaan kontingen Liberia itu bagai sebuah suratan takdir yang indah.
Kontingen Liberia tampil beda dan menawan dengan rancangan busana olahraga oversized, dikemas dengan permainan proporsi unik. Keluar dari kebiasaaan bila tampilan kontingen olimpiade yng umumnya sporty dan elegan, Liberia tampil dengan keren dan dinamis selayaknya selebriti di New York. Bayangkan rancangan nuansa gaya baju basket namun dalam potongan panjang menyerupai gamis.
2. Italia mengenakan Emporio Armani
Foto: Dok. International Olympic Committee
Memiliki jenama active wear, EA7, Giorgio Armani kembali dipercaya menangani tampilan kontingen negaranya. Italia yang dikenal dengan sentuhan elegan dan mewah dalam gaya, tampil dalam balutan jaket putih dengan grafis bendera mereka di bagian depan.
Giorgio Armani memikirkan konsepnya secara matang. Material jaket tahan air yang digunakan tersebut terbuat dari material daur ulang. Sedangkan grafis warna bendera pada bagian depan, alih-alih berbentuk kotak selayaknya bendera, Armani menorehkan warna merah-putih-hijau itu dalam bentuk lingkaran khas bendera jepang, ‘Hinomaru’. Bravo!
3. Amerika Serikat mengenakan Ralph Lauren
Foto: Dok. Ralph Lauren
Dari semua kontingen, mungkin Amerika memiliki endorsement terbanyak pada ajang olimpiade Tokyo 2020 ini. Mulai dari baju renang yang disponsori oleh Speedo, seragam active wear saat bertanding dan naik ke podium disponsori oleh Nike, seragam atlet gold dirancang oleh Hiroko Takahashi untuk Adidas, bahkan mereka mendapatkan sponsor untuk baju santai, baju dalam, dan piyama dari rumah mode athleisure milik Kim Kardashian-West, Skims.
Namun seragam yang mereka kenakan pada malam pembukaan dan penutupan dipercayakan ke tangan piawai Ralph Lauren. Ralph Lauren sendiri memang dikenal dalam kepiawaiannya mengolah busana sportswear, tentu Anda mengenali Polo Shirt, kan? Seragam jaket parka sepaha dalam warna putih tampak elegan, fungsional, dan berkelas di tubuh para atlet kontingen Amerika Serikat.
4. Perancis mengenakan Lacoste
Foto: Dok. Lacoste
Bila bicara tentang negara Perancis, gaya seakan tak lepas dari identitasnya. Begitupun bagi para kontingen atlet yang diterbangkan ke Olympiade Tokyo 2020. Sebanyak 398 Atlet Perancis yang berkompetisi tampil menawan dalam seragam rancangan rumah mode sportswear legendaris Perancis, Lacoste.
Rumah mode berlogo buaya hijau itu memang memfokuskan diri dalam merancang sportswear, tak heran karena pendirinya, René Lacoste adalah seorang pemain tenis. Sejak 1933, Lacoste terus mengembangkan rancangan sportswear yang nyaman dan elegan, dan itulah yang tergambar jelas pada kontingen Perancis saat berjalan di tengah arena olimpiade Tokyo 2020.
Nuansa warna dasar putih dengan permainan color block berwarna merah dan biru selayaknya warna bendera perancis pun ditampilkan presisi, minimalis, elegan, dan amat memikirkan sisi fungsionalnya. Logo buaya hijau digantikan dengan warna biru-putih-merah khas perancis di dada para atlet. Trés Chic!
5. Inggris mengenakan Ben Sherman
Foto: Dok. International Olympic Committee
Benjamin Sugarman, sang pendiri Ben Sherman sendiri memang orang Inggris namun lama bermukim di Amerika serikat pada tahun 40an sebelum akhirnya menikah dan kembali ke Inggris pada tahun awal 1960an. Kencangnya pergerakan musik jazz dan budaya Amerika Serikat yang sedang mendunia saat itu menginspirasi gaya busana pria. Terbukti dengan banyak dicarinya kemeja bertangan pendek yang pada masa itu ternyata masih jarang tersedia.
Di Inggris beberapa kemeja lengan pendek impor dari Amerika mulai bermunculan, di sinilah sisi insting bisnis Ben tergelitik melihat kualitas kemeja impor yang kurang baik, terlebih dari sudut pandang orang Inggris yang sangat pemilih pada teknik tailoringnya. Akhirnya Ben membuka usaha kemeja pria berlengan pendek dengan kerah yang nyaman, sopan, modern, dan dikemas dengan material serta jahitan yang baik. Saat itulah lahir Ben Sherman.
Seragam yang ‘diciptakan’ Ben Sherman untuk kontingen Inggris berupa jaket berwarna biru gelap dengan 3 corak berwarna putih-merah khas bendera Inggris ‘Union Jack’. Permainan tiga warna dengan dominasi warna biru tua dikemas simple elegan oleh Ben Sherman. Tak hanya jaket, kaus, dan celana, ikat pinggang anyaman tiga warna ada juga sepatu rajut yang posh turut melengkapi seragam ke 376 atlet yang akan berkompetisi.
6. Turki dalam balutan Bunyamin Aydin dari Les Benjamins
Foto: Dok. Les Benjamins
Bekerjasama dengan Nike, Bunyamin Aydin perancang dari rumah mode Turki Les Benjamins merasa terhormat untuk dipercaya merancang seragam kontingen negaranya di ajang Olimpiade. Mengambil warna senada dengan bendera Turki yang berwarna merah-putih, seragam kontingen pun bermain di kedua warna tersebut.
Simbol bernuansa etnik kontemporer nampak hadir di berbagai potong busana yang ditampilkan, seluruhnya merupakan ide Bunyamin yang terinspirasi dari motif tradisional karpet turki (Kilim) yang termasyhur Ada 4 motif etnik yang dipilih Bunyamin, keempatnya melambangkan Unity, diversity, creativity, dan authenticity. Keempat elemen itu merupakan akar budaya Turki yang kemudian disusunnya menjadi emblem cantik di semua potong seragam kontingen Turki. (f)
Baca Juga
10 Fakta Unik Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
12 Atlet Putri Indonesia Siap Beraksi di Olimpiade Tokyo
Hari Ini Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Dibuka Tanpa Penonton Umum
Topic
#Olimpiade, #Tokyo2020, #ModeFemina
