Foto: Dok. Instagram KenzoTakada_Official
Asia kembali kehilangan perancang terbaiknya, setelah mangkatnya Kansai Yamamoto pada penghujung bulan Juli tahun ini, kini Asia kembali kehilangan putra terbaiknya yang membuka jalan bagi perancang-perancang Asia dapat berkarya di tingkat dunia.
Kenzo Takada, pendiri label Kenzo, wafat di American Hospital Paris pada usia 81 tahun, akibat komplikasi infeksi COVID-19. Dikenal sebagai sosok yang ceria dan penuh warna, perancang legendaris ini tampil penuh nafas segar saat membuka butik Jungle Jap di Paris pada awal 70’an. Membawa sisi eksentrik Jepang ke tingkat dunia yang penuh warna dan membebaskan.
Sosok Kenzo Takada dan Yves Saint Laurent disebut-sebut sebagai pembentuk presentase mode siap pakai yang bernafaskan modern. Sebelumnya presentasi mode harus membawa kartu nomor busana, dengan busana-busana yang mengekang. Kenzo menginjeksi busana streetwear dan club attire ke tingkat panggung mode Paris yang dianggap ‘sakral’ oleh para pecinta mode.
Sejak memulai labelnya pada tahun 1970, Kenzo memutuskan untuk menjual labelnya pada raksasa mode LVMH pada tahun 1993, berujung pada pengunduran dirinya sebagai perancang 6 tahun kemudian, untuk mengejar mimpi lainnya di industri seni.
Atas jasanya dalam mengembangkan industri mode di Paris, Kenzo yang merupakan lulusan Bunka School of Fashion Tokyo mendapatkan gelar Chevalier de l’Ordre des Arts et des Lettres pada tahun 1984 dari pemerintah Perancis, dan medali penghargaan dari pemerintah Jepang pada tahun 1999.
“Dengan rasa duka yang amat dalam, saya mendengar kabar wafatnya Mr Kenzo Takada,” tulis Felipe Oliveira Baptista, direktur kreatif brand Kenzo saat ini, pada laman Instagram Kenzo. “Energi, kebaikan hati, talenta, serta senyumnya yang luar biasa amat menginspirasi. Jiwanya yang terasa dekat akan terus hidup selamanya.”
Sayonara, Kenzo-sama! (f)
Baca Juga
Perancang Legendaris Kansai Yamamoto Tutup Usia
Rumah Mode Zuhair Murad Turut Menjadi Korban Ledakan Lebanon
Topic
#ModeFemina, #KenzoTakada, #Kenzo, #COVID19
