Food Story
Juli Nanti, Rendang Tumbuak, Nasi Padeh, Hingga Ayam Panyikek di KAUM Restaurant

23 Jun 2023


Dok.KAUM Restaurant

Tastemade Indonesia mendokumentasikan kuliner Minang dalam sinematografi yang elok untuk campaign "Cipta Rasa: Volume Sumatera Barat" bersama KAUM Restaurant. 

Sebanyak tujuh episode diluncurkan kanal Youtube "Tastemade Indonesia" yang mengupas kekaguman chef Rachmad Hidayat (KAUM Restaurant) dan Alvin Maulana (Tastemade Indonesia) saat mengunjungi
Pesisir Painan hingga Payakumbuh. Makanan unik dicicipi, resep khas dipelajari untuk alasan istimewa: Dihadirkan sebagai menu KAUM Restaurant, Jakarta, bagi khalayak luas. 

Dalam dokumenter ini diperlihatkan warung-warung otentik, dengan pemilik yang memiliki banyak cerita untuk diulik. Ekspresi penasaran Chef Rachmad dan Alvin dengan makanan Minang non-mainstream tergambar di kamera, mewakili penasaran penonton. 

Perangkai perjalanannya adalah ahli masakan Minang, Reno Andam Suri, melalui bendera Rendang Traveler. Sebagaimana yang diungkap laman Instagram @rendang_traveler: "Bukan masakan Minang yang kita temukan di RM Padang, atau Rumah Makan Kapau yang sekarang banyak hadir di Jakarta".

Reno juga adalah penulis, yang salah satunya bukunya, "Rendang: Minang Legacy to The World" menyabet penghargaan The Best of the Best di 25 Tahun Gourmand Cookbook Award di tahun 2021, setelah sebelumnya juga menang di tahun 2014. Bukunya wara-wiri di penjualan internasional, seperti di Barnes and Nobles dan Amazon.com.


Dok.Tastemade Indonesia

Pical yang Mirip Pecel dan Ayam Pucuk Ubi 

Salah satu episodenya adalah tentang Pical, makanan yang rencananya akan dijual KAUM di bulan Juli ini. Sajian yang dijelaskan Alvin mirip Pecel Betawi ini sayurnya beragam, dengan jantung pisang, rebung, lobak singgalang (kol hijau), dan mie kuning pipih. 

Ada lagi episode Ikan Batalua (dialek Melayu untuk 'bertelur'), masakan dengan daun ruku-ruku yang dicoba chef Rachmad dan Alvin di seorang penjual nasi kapau di Nagari Kapau. Selama ujicoba di Jakarta, chef Rachmad mengakui tantangan mencari ikan mas yang tidak bau lumpur. Belum lagi mencari telur ikan. 

Episode lainnya bercerita Ayam Panyikek (mirip kalio namun ditambahkan daun pucuk ubi), Nasi Padeh, dan Rendang Tumbuak. Yang sudah tergugah, bulan Juli hanya tinggal hitungan hari!

Beberapa makanan yang sudah pernah dijual beberapa waktu lalu di KAUM juga masih bisa kita tonton episodenya. Misalnya Bika Talago sejenis bingka/ bingke/ bika dengan aroma kayu manis yang hadir di KAUM Ramadan lalu, atau Gulai Ayam Hitam khas daerah Sulit Air yang ada di menu hingga 9 Juni lalu. 

Ini pertama kalinya publik bisa melihat proses KAUM Restaurant dalam melakukan riset menu. Tak tergesa-gesa, menggandeng narasumber kompeten, menjadi alasan mengapa restoran ini destinasi makanan-makanan unik Indonesia. Komitmen lestarikan budaya dapur lokal yang disampaikannya ke media ketika awal berdiri, dijaga hingga kini. 

Alih-alih melakukan secara solo, kolaborasi KAUM bersama kekuatan Tastemade Indonesia dan Rendang Traveler menyajikan gaya menyegarkan sebuah restoran dalam mempromosikan menunya. Kontinuitas Cipta Rasa: Volume Sumatera Barat juga mengajak masyarakat terus terjaga dengan pesan yang hendak disampaikan. (f)

Baca juga: 
Seperti Apa Nasi Goreng Yang Diceritakan Dalam Serat Centhini?
5 Kecap Favorit Nasgor Ala Seto Nurseto, Kolektor Kecap Jebolan MasterChef​
Daun Jati Menjadikan Gudeg Berwarna Gelap. Ini Alasannya!




 

Trifitria Nuragustina


 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?