Gadget
Fitur Terbaru Instagram Hadirkan Keamanan Online untuk Remaja

8 Aug 2021

Instagram untuk anak remaja
Foto: Dok. Instagram


Salah satu yang dicari dan diinginkan oleh pengguna remaja saat berselancar di Instagram tentu saja mencari teman baru dan mengikuti minat mereka. Namun di lain sisi, ada berbagai bahaya online yang bisa mengintai mereka seperti Pesan Langsung (Direct Message/DM) atau komentar yang tidak diinginkan dari orang yang tidak dikenal. 

Agar bersosialisasi di Instagram tetap menyenangkan dan aman bagi remaja, baru-baru ini Instagram. Menerapkan pengaturan bawaan (default setting) bagi akun para pengguna remaja menjadi akun privat. Tetapi Instagram juga memahami bahwa beberapa kreator remaja mungkin ingin tetap memiliki akun publik untuk membangun pengikut (followers) mereka.

“Secara khusus, Instagram menggunakan mesin pembelajaran (machine learning) untuk memahami ketika ada orang dewasa yang berinteraksi dengan remaja secara kurang pantas, memberikan kendali bagi remaja untuk menentukan dengan siapa mereka berinteraksi, serta menerapkan pengaturan bawaan untuk menjadikan akun pengguna di bawah usia 16 tahun menjadi akun privat guna membantu menjaga konten mereka agar sulit ditemukan oleh orang dewasa," kata Larry Magid, CEO, ConnectSafely.

Instagram juga melangkah lebih jauh untuk membuat akun pengguna remaja sulit ditemukan oleh beberapa orang dewasa dengan mengembangkan teknologi baru yang memungkinkan layanan untuk menemukan akun dengan perilaku yang berpotensi mencurigakan dan mencegah akun tersebut berinteraksi dengan para pengguna muda. “Perilaku yang berpotensi mencurigakan” di sini misalnya akun milik orang dewasa yang mungkin baru saja diblokir atau dilaporkan oleh pengguna remaja lainnya.

Dengan menggunakan teknologi ini, kini Instagram tidak akan menampilkan akun pengguna remaja di Jelajah (Explore), Reels, atau Akun yang Disarankan Untuk Anda (Accounts Suggested For You) pada akun orang-orang dewasa tersebut. Jika mereka menemukan akun pengguna remaja dengan mencari nama akun mereka, orang-orang dewasa tersebut tidak akan dapat mengikuti akun pengguna remaja yang mereka cari. 

Mereka juga tidak akan dapat melihat komentar dari pengguna remaja di postingan orang lain, serta tidak akan dapat meninggalkan komentar di postingan mereka. Instagram akan terus mencari cara untuk memperluas dan menerapkan teknologi ini di fitur-fitur Instagram lainnya.

Pembaruan ini akan mulai tersedia di Amerika Serikat, Australia, Perancis, Inggris, Jepang, dan diperluas ke lebih banyak negara dalam waktu dekat.

"Kami secara rutin menyarankan para remaja untuk mengatur semua profil media sosial mereka ke akun privat, sehingga mereka memiliki kontrol yang lebih baik atas siapa yang dapat melihat konten postingan mereka. Menerapkan akun privat pada pengaturan bawaan merupakan langkah yang tepat bagi anak remaja sehingga mereka dapat menjelajahi batasan-batasan konten yang ingin mereka bagikan dan kepada siapa mereka membagikan konten tersebut," kata Justin Patchin, Co-director, Cyberbullying Research Center.

Mengubah Cara Pengiklan Menjangkau Anak Muda

Instagram juga membuat perubahan pada cara pengiklan menjangkau anak muda. Dalam beberapa minggu ke depan, Instagram hanya akan mengizinkan pengiklan untuk menargetkan iklan di Instagram Ads kepada anak-anak berusia di bawah 18 tahun (atau lebih tua di beberapa negara tertentu) berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi mereka. Hal tersebut menandakan bahwa opsi penargetan yang sebelumnya tersedia, seperti penargetan berdasarkan minat atau aktivitas di aplikasi dan situs web lain, tidak akan tersedia lagi bagi para pengiklan. Perubahan ini akan tersedia secara global dan berlaku untuk Instagram, Facebook, dan Messenger.

Ketika pengguna berusia 18 tahun, Instagram akan mengirimkan notifikasi kepada mereka mengenai opsi penargetan iklan yang dapat digunakan para pengiklan untuk menjangkau mereka, serta fitur-fitur Instagram yang tersedia untuk mengontrol pengalaman iklan mereka. Jika Anda seorang pemilik bisnis dan ingin mempelajari informasi lebih lanjut mengenai hal ini, kunjungi Pusat Bantuan Instagram.

"Remaja memiliki hak untuk mengeksplorasi hubungan sosial mereka secara bebas, tanpa harus merasa khawatir dengan kehadiran predator yang mungkin mengintai mereka. Secara umum, para remaja telah mengetahui risiko dalam berbagi informasi pribadi, tetapi mereka seringkali kurang memahami hal-hal terkait pengaturan privasi. Menerapkan pengaturan bawaan untuk menjadikan akun para pengguna remaja sebagai akun privat akan memberi mereka waktu untuk beradaptasi dan belajar mengelola privasi, tanpa membatasi kebebasan mereka dalam memilih," ujar Janice Richardson, Penasihat Internasional di Insight SA, pakar Dewan Eropa. (f) 


Baca Juga: 
Hari Emoji Sedunia, Facebook Ungkap Emoji Paling Banyak Digunakan Orang Indonesia
Begini Caranya Mengoptimalkan Instagram Reels untuk Bisnis
Platform untuk Melaporkan Perundungan di Sekolah untuk Cegah Bullying
 


Faunda Liswijayanti


Topic

#instagram, #remaja

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?