Gadget
Mau UMKM Go Digital? Ini Beberapa Hal yang Harus Dipenuhi

6 Sep 2021

UMKM Go Digital
Foto: Freepik


Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen dalam berbelanja online. Itu sebabnya, pemerintah berkomitmen untuk mendukung UMKM untuk "go digital”. Apalagi di era digital saat ini dengan adanya berbagai pembatasan akibat pandemi, konsumen mengandalkan berbagai layanan online, seperti berbelanja bulanan dan membayar tagihan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPD RI dan DPR RI Tahun 2021 pada Senin (16/8) lalu, Presiden Joko Widodo menyebutkan sampai Agustus 2021, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22% dari total UMKM yang sudah bergabung dalam ekosistem aplikasi perdagangan elektronik. Tentunya angka ini masih harus terus ditingkatkan, mengingat besarnya peluang yang bisa dicetak dari sektor ini.

Tahun 2020 nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp253 triliun. Angka ini diprediksi akan bertumbuh menjadi Rp330,7 triliun di tahun 2021. Jadi, belum terlambat bagi UMKM untuk mulai menyelaraskan bisnisnya dengan dunia digital. 

Lalu, apa saja yang harus Anda lakukan sebagai pelaku UMKM untuk go digital dan melakukan digitalisasi bisnis? Berikut beberapa hal yang harus dipenuhi agar bisnis Anda dapat bertahan bahkan memimpin dalam persaingan.

1/ Jalankan bisnis secara online dengan metode Direct-To-Consumer (D2C)

Dalam metode bisnis konvensional, distributor dan retailer menjadi penengah antara penjual dan pembeli. Namun, dalam bisnis dengan metode D2C, penjual dapat langsung meraih konsumen mereka lewat toko online dan marketplace yang mudah diakses melalui smartphone dan website. Harga produk atau jasa yang ditawarkan pun dapat lebih murah karena mengurangi biaya untuk perantara.

2/ Gunakan pembayaran digital

Perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja online mencakup keinginan untuk bertransaksi secara praktis, mudah, dan cepat. Itu sebabnya, Anda bisa memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengadopsi pembayaran secara digital, cashless, dan modern. Hal ini membantu arus kas bisnis Anda agar tetap lancar dengan perputaran yang cepat.

3/ Migrasi ke solusi cloud computing

Digitalisasi bisnis artinya juga meminimalisasi pengeluaran dan bertahan dalam persaingan. Itu sebabnya, Anda perlu mengadopsi teknologi, seperti cloud computing, yang dapat memangkas biaya sekaligus meningkatkan kinerja bisnis Anda. Cloud computing, atau teknologi untuk menyimpan dan mengakses data dan program melalui internet dari lokasi berbeda atau menggunakan komputer dari hard drive komputer kita. Dengan menggunakan teknologi cloud computing, Anda bisa mengakses data atau program di mana saja, kapan saja, dan dengan perangkat apa pun sehingga diharapkan dapat berdampak dalam efisiensi biaya, tenaga, dan waktu operasional. Teknologi ini bahkan memungkinkan bisnis tetap mudah dilacak dan diakses, meskipun Anda harus menerapkan Work From Home (WFH).

4/ Buat toko online melalui platform e-commerce

Beberapa e-commerce besar di Indonesia memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis untuk dapat berjualan di lapak yang tersedia. Dengan memiliki toko online menjadi mitra dalam platform e-commerce tersebut, Anda sebagai pelaku UMKM pemula yang belum memiliki pengalaman berbisnis akan banyak sekali terbantu. Platform yang beragam itu memiliki tujuan yang sama yaitu memudahkan UMKM menjajakan produknya, mulai dari produk seperti pakaian, barang kerajinan hingga makanan dan minuman. Platform e-commerce tersebut juga menawarkan berbagai program pemasaran yang dapat Anda manfaatkan. Selain itu, Anda juga tak perlu mengurus izin usaha, membuang banyak uang untuk promosi, hingga mengatur pembukuan bisnis yang dijalani.

5/ Lakukan pemasaran digital melalui media sosial

Survei Bank Indonesia pada Maret 2021 menemukan bahwa 27,6 persen UMKM menunjukkan peningkatan penjualan. Sementara 72,4 persen lainnya mengalami penjualan yang stabil karena adanya strategi pemasaran digital. Kini ada banyak sekali platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan juga TikTok yang tak hanya menjadi platform berbagi status, foto, atau video, melainkan juga memasarkan bisnis. Semenjak tahun lalu, ada banyak sekali UMKM yang tumbuh di TikTok. Anda yang terhubung dengan komunitas TikTok dapat menyampaikan kisah brand Anda secara otentik melalui platform TikTok sebagai bagian dari pemasaran bisnis. (f) 


Baca Juga: 
Merancang Desain Produk yang Tepat Untuk Menarik Pasar Ekspor
Trik Agar Facebook Shop Lebih Menarik bagi Calon Konsumen
Pentingnya Memiliki Nilai Tambah dalam Berbisnis



Topic

#onlinebusiness, #bisnisonline, #UMKMgodigital, #bisnis

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?