Gadget
Webinar Berbayar Kian Diminati Kalangan Milenial

18 Jun 2020




Dok. Pexels
 
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan dalam beberapa bulan terakhir lahirkan kebiasaan baru yang diprediksi akan terus berlanjut di masa new normal. Salah satunya adalah webinar yang hadir sebagai alternatif dari penyelenggaraan seminar tatap muka.
 
Webinar merupakan kependekan dari web-based seminar atau seminar berbasis web. Webinar sebetulnya bukan barang baru. Namun popularitasnya baru melonjak sejak pandemi COVID-19. Kini nyaris setiap hari kita melihat informasi terkait jadwal webinar baik yang gratis maupun berbayar.
 
Survei terbaru Imogen Communications Institute (ICI) mengungkap bahwa di masa new normal webinar akan tetap menjadi tren, bahkan sudah bergerak menuju konten yang lebih serius dan berbayar. Survei ini dilakukan pada bulan Mei dengan memberikan pertanyaan ganda seputar penggunaan Zoom Meeting pada 100 orang responden di seluruh Indonesia dengan rentang usia 26 hingga 35 tahun. Sebanyak 39% dari mereka adalah wanita dan 61% lainnya adalah pria dengan latar belakang pendidikan beragam.
 
Berdasarkan survei tersebut ditemukan sebanyak 56% responden yang tertarik mengikuti webinar berbayar, sementara 44% responden lebih memilih ikuti webinar secara cuma-cuma.

“Sebagian besar responden menyatakan tertarik mengikuti webinar berbayar asalkan tanpa syarat-syarat khusus, harganya harus terjangkau, serta materinya menarik dan bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan skill,” jelas Jojo S. Nugroho, Managing Director Imogen PR sekaligus Principal ICI.
 
Para responden rela mengeluarkan dana untuk mengikuti webinar berbayar sesuai dengan kemampuan ekonomi dan kebutuhan masing-masing. Dari responden yang menyatakan tertarik mengikuti webinar berbayar tersebut, 60%  diantaranya bersedia membayar dengan kisaran Rp100.000 hingga Rp200.000. Sementara itu, 13% responden bersedia membayar lebih dari Rp200.000, dan 8% bersedia membayar bila biayanya kurang dari Rp100.000.
 
”Yang penting bagi mereka webinar berbayar tersebut memiliki konten atau materi inspirasional, eksklusif, berbicara hal teknis, dan menampilkan pembicara yang keren dan populer,” tuturnya.
 
Sebanyak 60% responden bersedia ikut webinar berbayar asalkan memiliki konten inspirasional karena ingin mempelajari hal baru dan menambah motivasi. Sementara itu, 51% responden menginginkan konten eksklusif, bagus, dan jarang ditemui di webinar lain.
 
“50% responden ingin ikut karena materinya tentang hal teknis dan memberikan tutorial secara step by step. Dan terakhir 31% responden rela membayar karena pembicara dalam webinar tersebut profesional, praktisi, dan terkenal di bidangnya,” pungkas Jojo.(f)



BACA JUGA:
Tip Menghindari Pesan Penipuan Online terkait Informasi COVID-19
Ratusan Juta Pesan Spam terkait COVID-19 Tersebar Setiap Hari, Ini Cara Hindari Risiko Keamanan Online
Tip Menggunakan WhatsApp Untuk Urusan Pekerjaan

 

 
 


Topic

#webinar, #newnormal, #ICI

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?