Health & Diet
4 Resolusi Sehat untuk Awali Tahun Baru  

9 Jan 2024


Foto: unsplash.com

Memasuki tahun 2024, apa resolusi kesehatan Anda? Ingin hidup lebih sehat, menurunkan gula darah dan kolesterol, lebih banyak berolahraga untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan massa otot, atau lainnya? Apapu resolusi kesehatan Anda tahun ini, yuk segera realisasikan, karena datangnya sakt tidak pernah bisa kita tebak. Ketika tubuh masih sehat dan bugar harus dikelola dengan baik. 

Dokter Fridolin Seto Pandu, Head of Department Underwriting Sequis, salah satu perusahaan asuransi di Indonesia yang berizin dan diawasi oleh OJK, menyarankan “Selagi masih awal tahun, tekadkan diri Anda menjalankan gaya hidup sehat sejak bangun pagi. Banyaklah bergerak meski Anda adalah karyawan kantor yang sibuk. Jangan lupa perhatikan asupan agar terhindar dari berbagai penyakit degeneratif, yakni penyakit kronis yang  dapat terjadi karena menurunnya fungsi organ atau jaringan”.

Berikut tips kesehatan sederhana dari untuk membantu memulai perjalanan kesehatan pada tahun ini: 

1/ Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang 
Jika sehat adalah resolusi Anda tahun ini, perlu tekad kuat untuk mengatur pola makan dan memilih jenis asupan. “Makanan dapat membantu kita mendapatkan energi agar dapat beraktivitas, membantu menjaga imunitas, dan sumber pertumbuhan otak dan tinggi badan anak. Tetapi, makanan juga dapat menjadi sumber penyakit jika tidak higienis, dikonsumsi berlebihan, dan tidak mengandung nilai gizi esensial bagi tubuh, serta berlebihan mengonsumsi makanan olahan,” sebut dr. Fridolin yang menekankan pentingnya setiap orang memiliki pengetahuan mengenai makanan sehat dari sumber yang tepat. 

2/ Tingkatkan Aktivitas Fisik
Seringkali sibuk dan pekerjaan dijadikan alasan menunda olahraga. Biasakan melakukan aktivitas fisik hingga berolahraga rutin haruslah menjadi kebiasaan. Mulai saja dengan sering bergerak, berjalan kaki, dan naik turun tangga.

“Mulailah beraktivitas dan berolahraga ringan dengan intensitas rendah sekitar 30 menit per hari (150 menit per minggu), lalu tingkatkan menjadi intensitas sedang. Bagi yang sudah terbiasa olahraga dan kondisi badan dalam keadaan bugar tidak menjadi masalah jika ingin meningkatkan olahraga dengan intensitas berat,” sebut dr.Fridolin.

Dr. Fridolin juga mengingatkan mengenai pentingnya memperhatikan kesehatan otot. Dapat dilakukan dengan latihan kekuatan otot. Latihan ini banyak manfaatnya, seperti menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan lemak tubuh. 

3/ Manajemen Stres 
Stres perlu dikelola karena dapat berdampak negatif pada kesehatan jiwa dan fisik. Salah satu gaya hidup sehat adalah melakukan manajemen stres, yakni menjalankan serangkaian program dengan teknik khusus, seperti meditasi, yoga, atau olahraga relaksasi. Kegiatan ini cukup efektif mengatasi stres.

“Stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Saat kekebalan tubuh menurun akan mudah terserang penyakit. Kita perlu mengetahui tubuh kita sendiri agar dapat menghindari hingga mengelola stres. Libatkan anggota keluarga sebagai sistem pendukung agar saat ada tekanan dari luar, tidak sampai mengganggu emosi dan mental serta terhindar dari depresi,“ sebut dr Fridolin.

4/ Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan  
Pemeriksaan kesehatan rutin sangat dianjurkan untuk mendeteksi gangguan kesehatan sejak dini dan memungkinkan penanganan medis lebih cepat. Kesehatan kita dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti genetik, usia, riwayat penyakit, dan gaya hidup. Itu sebabnya, pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan setidaknya setahun sekali atau sesuai saran dokter untuk mendeteksi tanda awal masalah kesehatan.

Penting juga untuk melengkapi setiap anggota keluarga dengan asuransi kesehatan agar jika hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan tanda atau gejala tidak normal yang mengharuskan dilakukannya pemeriksaan yang lebih intensif hingga harus mendapatkan rawat inap maka dapat mengandalkan asuransi kesehatan. 

Masyarakat yang sudah memiliki asuransi kesehatan tidak perlu lagi merasa khawatir soal biaya medis karena dapat mengandalkan polis asuransi kesehatannya. Dengan demikian, finansial dari pemegang polis asuransi dapat terjaga dari kemungkinan biaya besar yang harus dikeluarkan untuk biaya medis. (f) 


Baca Juga: 
Jangan Abai, Kenali Kanker Ovarium Lewat 10 Hal Ini
Cegah Komplikasi, Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Tiroid
Sebelum Mulai, Ini Prinsip Dasar Berinvestasi yang Wajib Diketahui


Faunda Liswijayanti


Topic

#kesehatan, #resolusi2024

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?