Foto: Fotosearch
Salah satu momen yang ditunggu-tunggu setelah menikah adalah kehadiran buah hati. Namun, nggak semua pasangan dapat memperolehnya dengan segera. Jika sudah bertahun-tahun masih gagal, harus diadakan pemeriksaan oleh dokter, nih. Menurut Dr. Ferryal Loetan, ASC & T, SpRM, Mkes-MMR, gaya hidup turut berpengaruh....
- Makanan
- Obat
- Merokok
- Interaksi ‘panas’
Berhubung testis pria berlokasi di luar tubuh, dia pun sensitif terhadap kondisi sekitarnya, termasuk suhu panas. Terlalu sering memangku laptop atau sauna dengan suhu yang terlalu panas akan membuat sperma gagal terbentuk sempurna.
- Obesitas
Efeknya mirip dengan rokok, yaitu membuat pembuluh darah dan sel-sel kelenjar menyempit. Gara-gara obesitas, protein di tubuh yang seharusnya bekerja untuk pembuatan sperma malah bekerja untuk hal lain, misalnya mencerna lemak. Spermanya nggak terurus, deh.
Wanita:
Pengaruh obesitas pada wanita cenderung pada pembentukan hormon. Makin gemuk tubuhnya, keseimbangan hormon progesteron dan estrogennya akan terganggu. Hasilnya, jadwal menstruasinya juga berubah. Jika jadwal menstruasi berantakan, masa tersubur kita juga bermasalah.
- Lebay olahraga
Tiap hari kita pasti mendengar beragam nasihat mengenai pentingnya olahraga. Yap, olahraga memang perlu dilakukan agar tubuh tetap fit. Namun jika dilakukan berlebihan, proses pembentukan sperma nggak berjalan seperti semestinya sehingga hasilnya kurang berkualitas.
Wanita:
Bagi wanita, keseimbangan hormonal akan terganggu jika kita terlalu terobsesi berolahraga. Efeknya, tingkat kematangan telur di luar batas normal dan bisa mengganggu kesuburan. (f)
Topic
#kesuburan