Health & Diet
Jerawatan Karena Masker? Ini Saran Dokter Spesialis

28 Aug 2020


Foto: Pexels

Pandemi COVID-19 yang masih mengancam membuat kita harus beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru, mulai dari penggunaan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan lebih sering. Rutinitas baru tersebut tidak jarang menimbulkan keluhan yang mengganggu, misalnya jerawat akibat masker (maskne atau mask-acne), kulit kering, hingga iritasi kulit.

Ini bisa terjadi pada siapa pun, termasuk wanita hamil. “Pada era pandemi, ibu hamil juga dapat mengalami kelainan kulit akibat mengenakan masker. Kandungan formaldehyde pada masker dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi, yang dapat diperberat bila kelembapan daerah wajah selama ini tidak optimal. Sering mencuci tangan dan paparan terhadap disinfektan dapat menyebabkan iritasi pada kulit bila tidak disertai penggunaan pelembap, “ujar dr. Vita Siphra Sirait, SpDV dari klinik Bamed Skincare.

“Tips sederhana perawatan kulit sehari-hari yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya masalah kulit, misalnya untuk mencegah jerawat akibat penggunaan masker, dapat dilakukan dengan mengganti masker kain setiap 4 jam, mencuci masker kain setiap kali habis dipakai, meminimalisir penggunaan makeup, menggunakan produk skincare non-comedogenic dan memilih pelembap wajah yang ringan untuk mencegah sumbatan pori-pori,”saran dr. Sonia Hanifati, SpDV dalam Virtual Media Briefing sekaligus perayaan 10 tahun Bamed Skincare.

Sementara itu, penggunaan pelembap atau hand cream setiap kali selesai mencuci tangan dapat mencegah kulit kering dan iritasi akibat sering menggunakan hand sanitizer. Utamakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Bila tidak tersedia air mengalir dan sabun, gunakan hand sanitizer dan aplikasikan pelembap setelah mencuci tangan.

“Bila dengan berbagai tip tersebut, masalah kulit di era new normal ini belum tertangani, silakan konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan kulit lebih lanjut, misal jerawat menjadi meradang atau iritasi kulit berlebih yang memudahkan terjadinya infeksi,” tambahnya.

Hal ini penting, terutama pada wanita hamil. Menurut dr. Vita mengingatkan, wanita hamil masih dapat menjalani prosedur kosmetik yang aman, contohnya peeling. Tindakan peeling dapat membantu mengatasi kondisi kelainan kulit berupa jerawat atau kehitaman pada kulit yang sering terjadi dalam kehamilan, yang efek kerjanya terbatas hanya pada jaringan kulit sehingga tidak memengaruhi janin. Namun tindakan ini tetap harus dilakukan lebih hati-hati jika diberikan pada wanita hamil. Ia mencontohkan, pemilihan agen peeling yang mengandung salisil harus dihindari. Pasalnya, penggunaan bahan ini dalam jumlah yang banyak dapat diabsorbsi sistemik, tidak terbatas pada jaringan kulit.

Bagaimana pun saat ini Anda harus tetap pakai masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan, ya. (f)

Baca Juga:

Jangan Takut Periksa Kesehatan di Masa Kenormalan Baru, Ini Kiat Aman Berkunjung ke Rumah Sakit
Enggak Ada Ruginya, Ini Manfaat Lain Pakai Masker
Ini Alasan Susah Banget Meminta Orang Pakai Masker dan Jaga Jarak


Topic

#kulit, #jerawat, #masker, #maskne, #covid19, #kenormalanbaru, #pandemi

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?