Home Interior
Mengenal Desain Japandi, Trending di TikTok dan Disukai di Kala Pandemi

12 Sep 2021

desain japandi
Foto: Freepik
 

Jauh sebelum pandemi melanda dunia, sejak sekitar tahun 2010, definisi kemewahan telah beralih dari gaya yang menonjolkan warna-warni cerah dan pola-pola yang berani ke bahan-bahan minimalis berkualitas tinggi. Salah satu gaya arsitektur yang mengusung konsep minimalis, yang kini tengah trending di TikTok ini adalah arsitektur Japandi. Istilah “Japandi” merupakan gabungan dari kata Jepang dan Scandinavia (Skandinavia).

Desain Skandanavia condong ke gaya rustic, menggunakan palet warna yang sejuk, dan mengutamakan dinding putih. Sementara desain Jepang mayoritas mengandalkan gaya furnitur yang dibangun rendah ke lantai, tanpa pemisahan antara ruang luar dan dalam ruangan, palet warna netral yang lebih hangat dengan aksen hitam menarik.

Kemunculan gaya arsitektur ini berawal ketika para desainer dan kreatif Denmark mulai bepergian ke Jepang. Pada saat itu, desain khas dari gaya interior Skandinavia yang banyak menggunakan furnitur dengan bentuk minimalis dan dilambangkan dengan motif garis ini mulai dipengaruhi oleh estetika oriental yang penuh teka-teki dan memesona seperti yang mereka lihat di negeri Sakura tersebut. Gaya desain kolaboratif ini dapat dilihat pada beberapa kerajinan keramik, arsitektur, dan furnitur yang ada di Denmark.

Apalagi filosofi kedua gaya arsitektur, Wabi-Sabi dari Jepang dan Hygge dari Denmark sangat sinergis karena menghargai kesederhanaan, minimalis, dan penggunaan material alami. Anda tertarik mendesain hunian Anda dengan gaya arsitektur Japandi? Berikut beberapa prinsip gaya arsitektur Japandi yang harus Anda ikuti.

Serba minimalis

Desain minimalis merupakan kunci gaya arsitektur Japandi. Hal ini berlaku untuk pemilihan furnitur dan dekorasi ruangan. Pilihlah furnitur yang fungsional dan sederhana, tanpa banyak ornamen tambahan. Misalnya interior putih bersih dengan perabotan kayu dan sentuhan furnitur, perabotan, pintu geser berwarna hitam, atau tempat tidur dengan platform, sofa modular, sofa daybed rendah, dan bangku di ambang jendela yang merupakan beberapa elemen khas desain Japandi.

Pertahankan nuansa alam

Filosofi desain Japandi berfokus pada pentingnya pemanfaatan bahan-bahan dari alam di hunian. Dalam gaya ini, kayu merupakan elemen yang dominan. Penggunakaan elemen kayu tidak hanya terbatas pada furnitur, karena Anda bisa berkreasi pada dinding maupun lantai, atau untuk elemen dekorasi taman di dalam ruangan. Coba hadirkan alam bebas di dalam hunian Anda dengan memasukkan banyak cahaya sinar matahari ke dalam ruangan dan tanaman hijau elegan, seperti tanaman gantung.

Dekorasi dari bahan alami

Untuk elemen dekoratif, Anda disarankan untuk tidak menempatkan terlalu banyak hiasan di dinding. Pilih beberapa vas atau ornamen keramik serta kerajinan tangan yang unik. Cari dekor yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti bambu, rotan, kertas, keramik, dan kayu ringan yang sangat ideal untuk gaya Japandi. Dengan begitu, warna-warna alam, seperti putih, abu-abu muda, coklat, dan hijau pun akan menghiasi hunian Anda. Anda juga bisa menambahkan furnitur yang ramah lingkungan

Sesungguhnya tren arsitektur Japandi ini bertujuan memberi kehangatan dan kenyamanan kepada penghuni, karena banyak beraktivitas di dalam rumah. Konon desain Japandi lebih dari sekadar estetika murni dan mewakili pola pikir baru. Pada era pasar serba cepat yang terobsesi dengan penemuan baru, desain Japandi memiliki kualitas tinggi yang akan berkelanjutan dan bertahan lama. Oleh karena itu, Japandi dianggap sebagai sebuah bentuk apresiasi terhadap hal-hal yang dibuat dengan tangan dan tak akan lekang oleh waktu. (f) 


Baca Juga: 
Berapa Lama Usia Penggunaan Furnitur di Hunian Anda?
Perpaduan Dua Gaya Hidup, Intip 5 Inspirasi Interior Apartemen Berkonsep Japandi
5 Tren Desain Interior yang Terinspirasi oleh Pandemi
 



Topic

#japandi, #desaininterior, #arsitektur

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?