Money
5 Kunci Mengelola Keuangan Pasangan Long Distance Marriage

15 May 2024

Menjalani LDM, apa pun alasannya, memang perlu komunikasi jelas. Foto ilustrasi: tVN (Queen of Tears)
 
Umumnya, pasangan muda punya situasi keuangan yang masih beradaptasi dengan kondisi keuangan pasca-menikah. Beberapa pasangan di Indonesia bahkan menghadapi tantangan lebih, saat menjadi bagian sandwich generation. Beban keuangan mereka bertambah karena terdampak kondisi keuangan orang tua yang masih perlu disokong.  

Demi kesejahteraan bersama, sebagian pasangan rela menjalani pernikahan jarak jauh atau long distance marriage (LDM) karena keputusan berkarier di luar negeri (maupun luar kota) berhubung peluang kerja yang terbatas. Agar tidak ruwet dalam urusan keuangan, berikut tips mengelola keuangan dari Wise (perusahaan teknologi keuangan internasional) bagi pasangan yang sedang LDM.

Komunikasi dan diskusi

Tetap upayakan terbuka dan rutin berkomunikasi terutama soal keuangan. Diskusikan kebutuhan rutin dan khusus bersama pasangan, termasuk soal standar kebutuhan hidup di masing-masing tempat tinggal.

Catat serta buat anggaran

Jangan lupa mencatat pengeluaran individu juga bersama. Anggaran yang transparan dan mudah diakses dapat menghindarkan pengeluaran di luar bujet. Selain itu, cara ini membantu pasangan memahami tanggungan finansial masing-masing yang mungkin sulit dikomunikasikan setiap hari.

Tetapkan target keuangan bersama

Pastikan pasangan memiliki kesepakatan soal target keuangan bersama, baik tujuan jangka pendek maupun panjang. Ini memudahkan masing-masing pasangan dalam menyelaraskan tiap langkah keuangan yang diambil. Misalnya, menabung untuk membeli rumah, investasi dana pensiun, investasi bersama, dan lain sebagainya. 
Tetapkan juga periode waktu yang realistis, dan rencana keuangan yang lebih terkontrol.

Rekening dana darurat bersama

Tujuan rekening ini adalah sumber dana penyelamat di keadaan genting seperti, jika pasangan terkena PHK, jatuh sakit dan tidak ditanggung asuransi, ada keluarga yang tertimpa bencana, dan sebagainya. Dana darurat sebaiknya ditabung terpisah agar tidak terpakai untuk pengeluaran sehari-hari.

Pilih cara transfer terbaik

Berdasarkan riset Wise tahun 2022, orang Indonesia kehilangan sekitar Rp15,08 triliun karena biaya pertukaran mata uang asing. Pasangan yang cukup sering memanfaatkan jasa mengirim uang, terutama pasangan beda negara, perlu pandai-pandai memilih platform remitansi digital yang sesuai kebutuhan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa layanan remitansi konvensional kerap membebankan biaya transaksi, administrasi serta mark up nilai tukar pada nasabah. Serta, tidak semua layanan remitansi mengomunikasikan beban biaya ini pada nasabah dan terus terakumulasi seiring transaksi yang dilakukan. 

Lakukan riset untuk memilih jasa keuangan terbaik yang sesuai kebutuhan, baik layanan yang fleksibel untuk bertransaksi maupun transparan dalam beban biaya yang dikenakan.

Baca juga:
Apakah Investasi Saham Bisa Tetap Cuan di Tengah Resesi Global?
5 Tip Hadapi Beban Keuangan Generasi Sandwich
Langkah Menyiapkan Dana Pensiun, Mulai dari Mana?
 

Laili Damayanti


Topic

#longdistancemarriage, #keuanganrumahtangga, #rencanakeuanganpasangan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?