Profile
Greysia Polii, Melanjutkan Legacy

5 Aug 2023


Dok. Greysia Polii
 

Tanggal 2 Agustus 2021 menjadi momen bersejarah dan tidak akan dilupakan oleh seorang Greysia Polii, mantan pemain bulutangkis ganda putri Indonesia. Hari itu, Greysia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu bermain di partai final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 di sektor ganda putri berhadapan dengan unggulan Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan menang dengan dua set langsung, 21-19 dan 21-15.

Di tanggal yang sama, tepat dua tahun kemudian, Greysia memutuskan untuk menutup karirnya sebagai atlet. "Saya menutup karier di bulutangkis dengan pencapaian yang paling tinggi untuk seorang atlet, yaitu menjadi juara di Olimpiade. Dengan pencapaian ini, Indonesia sudah memiliki koleksi medali emas di bulutangkis untuk semua sektor. Tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda campuran dan akhirnya ganda putri," ungkap Greysia disela-sela media gathering pada 2 Agustus 2023 lalu di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. 

Walaupun sudah memutuskan untuk gantung raket, kecintaan Greysia pada dunia bulutangkis tidak berhenti begitu saja. Mengenang kembali jalan terjal yang ia lalui - bahkan nyaris patah semangat dan berpikir untuk pensiun dini - sebelum mencapai puncak prestasi, Greysia berharap bisa memberikan kontribusi dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Bahwa berkat komitmen, kerja keras serta doa dan support system, ia berhasil lewati berbagai rintangan dan limitasi dalam kariernya. Greysia telah membuktikan sendiri, tak ada mimpi yang terlalu tinggi.

"Sekarang saya ada di bab baru dalam hidup saya. Ternyata setelah berhenti jadi atlet, saya masih punya panggilan untuk giving back to society, untuk Indonesia, " ungkap ​wanita kelahiran 11 Agustus 1987 ini.

"Semoga apa yang sudah saya lalui dalam karier saya, bisa menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Kerja keras dan dedikasi membawa saya ke puncak karier di Olimpiade Tokyo. Tapi semua itu bisa terjadi karena saya tidak membiarkan segala keterbatasan menghentikan mimpi besar saya. Jika saya bisa, maka semua juga pasti bisa," tambahnya.

Clarity dan komitmen adalah dua hal yang menurut ibu dari Jessia Selah Djimin ini bisa menuntun dirinya pada sebuah ketekunan dan rasa ingin terus belajar. "Dan dari semuanya, unseen hands, pertolongan tangan Tuhan adalah yang paling penting," tambah Greysia. 

Saat ini, Greysia menjabat sebagai Ketua Komisi Atlet di Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Ia terpilih lewat voting para pebulutangkis dari seluruh dunia, mereka percaya Greysia dapat mewakili aspirasi para atlet. Tentunya peran ini memberikan kesempatan bagi istri dari Felix Djimin ini untuk berkolaborasi dengan para pebulutangkis terbaik dari berbagai negara, memajukan bulutangkis secara global, sekaligus membantu para atlet mencapai potensi maksimal mereka.

Bulan September mendatang, Greysia diundang oleh International Olympic Committee (IOC) ke Lausanne, Swiss, untuk menghadiri forum internasional yang akan membahas perkembangan persiapan Olimpiade Paris 2024 serta penyelenggaraan Olimpiade di masa yang akan datang.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi saya dapat terpilih mewakili atlet bulutangkis dari seluruh dunia di forum ini. Saya pun bangga bisa membawa nama Indonesia di forum olahraga level atas,” ucap Greysia.

Impian Greysia untuk melihat raketnya dipajang di Museum Olimpiade pun akan segera terwujud. Salah satu agenda forum internasional ini adalah tur ke Museum Olimpiade dan ini membuat Greysia bisa bertemu kembali dengan raket yang telah mengubah hidupnya tersebut. Setelah memenangkan emas Olimpiade Tokyo, Greysia memberikan raket yang ia pakai kepada pihak Mueseum Olimpiade. 

Prestasi Greysia juga menginspirasi para pecinta bulutangkis hingga ke negeri Tirai Bambu. Baru-baru ini Greysia diundang untuk menghadiri laga eksebisi, coaching clinic dan meet and greet yang digelar oleh Victor, sebuah brand aparel terkemuka yang menjadi sponsor Greysia dalam bulutangkis. Dalam acara tersebut, Greysia berbagi kisah inspiratif kepada penggemar di Cina. Ia juga kembali ke lapangan bersama teman-teman sekaligus lawan mainnya dulu seperti Wang Xiaoli, Tang Jin Hua, Li Yin Hui, dan Bao Yixin.

Greysia berpandangan bahwa seorang juara tidak hanya diukur dari prestasi di lapangan, tetapi juga dari kemauan untuk menginspirasi dan membawa dampak positif bagi kehidupan orang lain. "Jalani semua proses di kehidupan ini dengan hati yang gembira dan fokuslah pada tujuan," tutup Greysia. (f)



Baca juga:
Greysia Polii, Ajak Generasi Muda Bangga Pakai Produk Lokal
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, From Unseeded to Undisputed
Kemenangan Greysia Polii/Apriyani Gemakan Indonesia Raya Pertama di Tokyo

Bennita Luisa


Topic

#atlet, #bulutangkis, #olimpiade, #atletbulutangkis

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?