Setiap pasangan yang selalu terlihat bahagia, pasti pernah juga mengalami pertengkaran. Pertengkaran dalam hubungan suami istri hal yang normal dan wajar. Sebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari hal-hal sepele seperti cucian piring kotor yang menumpuk, telat membalas pesan, hingga masalah besar seperti keuangan atau masalah pengasuhan anak.  

Setelah bertengkar hebat ada pasangan yang justru menyalurkan kemarahan dan energinya melalui seks atau yang disebut make up sex. “Bagi sebagian pasangan berdebat seperti foreplay dengan kata-kata,” ungkap Emily Morse, host of podcast Sex With Emily.  

Make up sex memang lebih nikmat dan menggebu. Menurut Dr. Jenni Skyler, Director of The Intimacy Institute, pasangan sangat bergairah setelah bertengkar karena sistem saraf mereka sudah aktif. “Pertengkaran memicu adanya tanda-tanda kecemasan seperti peningkatan detak jantung, pernafasan, aliran darah dan adrenalin,” ungkap Dr. Jenni.

Pada dasarnya, ada sebuah tombol berputar di otak Anda yang mengubah kemarahan menjadi gairah. Ketika adrenalin sudah terpompa, itulah mengapa make up sex terasa lebih lebih intens bergairah dan nikmat.

Dapatkah Mengatasi Konflik?
Lantas apakah setelah make up sex yang bergairah, lalu cekcok dan konflik dengan pasangan bisa teratasi? Belum tentu. Seks memang bisa menjadi salah satu perekat hubungan namun belum tentu dapat mengatasi konflik. Jessica A. Maxwell dan Andrea L Meltzer dalam sebuah jurnal Archives of Sexual Behavior (2020) menuliskan, make up sex dapat membantu pasangan meredakan perasaan negatif yang sedang terjadi, dan meredam pertengkaran dalam jangka pendek, namun tidak dalam jangka panjang. Konflik tetap saja masih ada.

Menurut Dr. Samantha Joel, PhD, psikolog di bidang dating & relationship, hubungan romantis itu unik, karena biasanya mencakup komponen seksual. Meskipun sistem dalam otak terpisah mengatur dorongan dan keterikatan seksual kita, mereka terkadang bekerja bersama dengan cara yang mengejutkan. Misalnya, seks bisa menjadi cara yang efektif untuk memperbaiki hubungan romantis setelah pertengkaran hebat.

Saat berdebat membuat Anda merasa jauh dari pasangan, seks bisa mengembalikan perasaan keintiman dan kedekatan. Namun, membiasakan menggunakan make up sex untuk memperbaiki hubungan bukanlah cara yang baik dan dapat dilakukan setiap kali ada masalah. Apalagi, sengaja memicu pertengkaran untuk melakukan make up sex, sangat tidak bijak.

Komunikasi dan Minta Maaf
Jika make up sex tidak bisa mengatasi konflik untuk jangka panjang, maka bagaimana cara yang tepat untuk menyelesaikan konflik dan menyelematkan hubungan? Pasangan perlu duduk bersama dan berkomunikasi membahas masalah yang ada. Jika keduanya masih dalam kondisi marah dan panas, yang ada justru adu mulut dan bertengkar.

Tak perlu harus selalu menang. Saat salah satu pasangan mengutarakan pendapatnya, yang lain bisa diam dan mendengarkan terlebih dulu. Penyelesaian konflik butuh kedua pasangan saling pengertian dan memahami satu sama lain. Jika sudah reda, barulah suami atau istri bisa mengutarakan pendapat. Jika salah satu merasa salah, sebaiknya tak perlu gengsi untuk meminta maaf dengan ucapan yang tulus. Jujur dan terbuka menjadi kunci untuk membangun keharmonisan hubungan rumah tangga.

Hal yang perlu digarisbawahi, dalam hubungan suami istri, jika ada masalah jangan dipendam sendiri. Ini justru akan menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja dan bisa menghancurkan hubungan yang telah dibina. Carilah waktu yang tepat, untuk mengatakan pada pasangan apa yang menggajal di hati. Bicaralah dengan lembut dan tidak perlu berteriak. (f) 


Baca Juga: 
Trik untuk Bisa Akur dengan Teman Pasangan
5 Alasan Berhenti Merasa Iri dengan Pasangan Lain, Agar Hubungan Lebih Bahagia
Cek 4 Fakta Terbaru Seputar Berpelukan yang Penting Bagi Kesehatan Jiwa

 

---

Topic

#makeupsex, #sex, #relationship , #couplegoal, #konflik

---