Sex & Relationship
Waktu Berdua Tidak Sama Dengan Waktu Untuk Keluarga

5 Aug 2023


Dok. PET
 

Tidak ada formula baku rahasia perkawinan awet dan nyaman. Untuk pasangan ini kuncinya adalah keterbukaan.

 

Dok. PET

 
Sebuah pesta yang meriah dan manis bertema Bali modern, dihadiri sekitar 80 tamu berlangsung di desa Lod Tunduh, Ubud, Bali pada Senin 24 Juli lalu. Tuan dan nyonya rumah pesta adalah pasangan terkenal Erwin Parengkuan (53) dan Jana Parengkuan (47) bersama keempat anak mereka yang sudah beranjak remaja dan dewasa.

Erwin adalah pemilik Talk Inc, perusahaan di bidang komunikasi yang beberapa bulan lalu mendapat akreditasi sebagai Lembaga Pelatihan Kerja  dan oleh Lembaga Akreditasi LA-LPK Kemenaker R.I dalam membuat dan mempraktikkan aneka macam inovasi sistem pembelajaran. Sedangkan Jana Parengkuan, wanita Jawa- Ceko dengan senyum cerah itu adalah mantan foto model dan dan punya bisnis toko kue The Baked Goods.

Pasangan yang menikah pada 24 Juli 1998 itu sedang merayakan perkawinan perak mereka bersama kawan-kawan terdekat dan keluarga. Keempat anak mereka: Giulio (24), Marcio (21), Abielo (17) dan satu-satunya perempuan Matacha (14), menjadi bintang pesta dengan menyanyi, membaca prosa menghibur tetamu. Apa rahasia awet pasangan ini? Pertanyaan ini amat layak ditanyakan saat ini dimana perkawinan panjang para pasangan muda begitu tidak mudah dicapai, bahkan dapat dikatakan sebagai sebuah 'prestasi'.

 

Dok. PET

 
"Kalau ada masalah, sebelum tidur malam harus sudah selesai," kata Jana yang langsung disetujui oleh Erwin. Pasangan ini mengaku mengeset keterbukaan sebagai komitmen dalam perkawinan mereka. "Semua dibicarakan, diselesaikan di dalam keluarga. Begitu juga kalau ada masalah dengan anak-anak. Mereka punya hak bicara terbuka dan kita membicarakan bersama sampai selesai," tambah Jana.

Jika ada perselisihan paham, biasanya acara 'diam-diaman' juga tidak bisa bertahan lebih dari tiga hari. "Terutama gue, enggak tahan untuk tanya-tanya dia, ngapain di kantor, apa aja kegiatan hari itu, ketemu siapa aja, ha..ha..ha.. ", kata Jana, sambil tertawa lebar. Ini pengakuan yang menarik, artinya dalam urusan apapun, memang ego harus bisa diredam oleh pasangan dan tidak perlu gengsi siapa duluan yang mengalah.

Sebagai orang tua dari 4 anak yang diurus sendiri dari sejak mereka masih bayi, hingga hari ini, pasangan ini sangat paham kemungkinan kelelahan dan kehilangan greget karena kesibukan mengurus rumah dan pekerjaan masing-masing. "Dari awal menikah, kita punya jadwal pergi pacaran berdua aja tanpa anak-anak, selain ada jadwal rutin liburan keluarga. Harus diusahain!" tegas Erwin.

"Gue sadar betul waktu menikahi Jana, dia baru 22 tahun sedangkan gue udah 28 tahun. Jadi yang ada di kepala, gue harus ngemong dia, nuntun dia, dan juga belajar lebih memahami dia. Itu mungkin salah satu landasan perkawinan kami bisa awet sampai sekarang selain kita menyatukan value yang ingin dibangun di keluaga ini," kata Erwin di kesempatan lain. (f)


Baca juga:
6 Tanda Anda Berada dalam Hubungan yang Toxic, Jangan Terjebak!
Tip Diskusi Masalah dengan Pasangan Tanpa Harus Bertengkar
Seberapa Sering Pasangan Bahagia Berhubungan Seks?

Petty S. Fatimah


Topic

#FeminaIndonesia, #Family, #Relationship

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?