Foto: Dok. Freepik

Batik benar-benar sebuah warisan budaya. Di dalamnya terkandung makna filosofis yang dalam, doa dan harapan bagi sosok yang mengenakannya. Dibuat dengan malam panas yang ditorehkan untuk menutupi kain agar tidak terkena pewarna, batik dibuat dengan proses berulang-ulang yang membutuhkan kesabaran tinggi. Sudah sewajarnya kita menjaganya agar awet dalam waktu yang panjang.
 
Menyimpan Batik gampang-gampang susah. Selain resiko kain yang mudah lapuk, serbuan ngengat juga membuat batik rentan mudah bolong. Saat sesi Instagram Live Femina bersama Era Soekamto, pecinta batik dan perancang mode, berbagi kiatnya merawat batik koleksinya. Simak di sini!
 
Resep Anti Ngengat
Gemes dengan batik yang diserbu ngengat? Batik menjadi bolong-bolong dan rusak. Era Soekamto memberi tips untuk membuat campuran rempah aromatik yang ampuh untuk mengusir serangga mengganggu. Campuran ini bisa ditaruh di dalam mangkok dan disimpan di dalam lemari ataupun peti uang digunakan untuk menyimpan batik-batik kesayangan Anda.
 
Bahan yang dibutuhkan:
Kopi bubuk
Merica butir (digeprek)
Kayu manis (digeprek)
Campurkan ketiga bahan diatas, masukkan ke dalam mangkok
 
Kombinasi aroma ketiga rempah ini menjadi sebuah pengusir serangga seperti kutu ataupun ngengat. Aroma rempah ini pun harum alami dibandingkan bau tajam kapur barus.
 
Batik Harus Di Angin-Anginkan dan Dijemur
Agar tidak lapuk ataupun memicu tumbuhnya jamur, sirkulasi udara yang baik menjadi penting dalam menyimpan kain. Menurut Era, tempat menyimpan batik perlu rutin dibuka agar ada sirkulasi udara. Caranya? Bila disimpan di dalam lemari atau peti antik, cukup buka lemari atau peti tersebut secara rutin misalnya sebulan sekali. Setiap tiga bulan sekali kain-kain koleksi harus dijemur agar tidak muncul jamur dan bakteri di permukaannya. Selain membuat warna jadi pudar, keduanya bisa menimbulkan bintik-bintik putih diatas permukaan kain dan membuat kain jadi lapuk. (f)