Hotel ini prestisius, berusia lebih dari 150 tahun dan menjadi destinasi tokoh dunia sejak lama. Pablo Picasso, Ernest Hemingway, hingga Marlene Dietrich pernah leyeh-leyeh di sini. Tahun lalu dibuka pula Dior Spa di sini.
Dunia kue diminati Tarek sejak kecil, didorong rutinitas membuat makanan penutup bersama neneknya dari Italia, di tiap kunjungan akhir pekan Tarek di Genova. Dikutip dari rilis pers, Tarek menemukan kenikmatan memadukan rasa dan kegembiraan berbagi kreasinya. Di usia 16, ia juga menemukaan kesukaan lain: Memotong batu mulia untuk perhiasan.
Hotel du Cap-Eden-Roc melirik Tarek karena pengalamannya di bawah bimbingan pastry chef disegani seperti Jimmy Mornet dari Park Hyatt Paris Vendôme dan Michaël Bartocetti dari Four Seasons Hotel George V di Paris.
“Saya senang industri perhotelan karena tidak ada dua hari yang sama. Ada begitu banyak tugas yang harus disempurnakan bersama tim sehingga saya merasa terus-menerus terstimulasi secara kreatif,” komentar Tarek.
Sebagaimana chef hebat lainnya, ia sebaik mungkin menggunakan pangan lokal, misalnya jeruk, almond, minyak zaitun, dari negeri di mana dirinya berkarya. Baginya, produk alam hanya perlu diimbangi dengan manis yang pas, tak boleh berlebihan.
Chef Tarek akan membuka pintu kreasinya sepanjang masa operasional hotel di tahun ini, yakni 19 April hingga 19 Oktober 2024. Jika Sahabat Femina jalan-jalan ke sana di waktu tersebut, bolehlah mampir menikmati kreasi Tarek. (f)
Trifitria Nuragustina
Topic
#pastrychef, #kulinerdunia
