Foto : Dok. OIKN
Bertepatan dengan Hari Kebahagiaan Internasional yang dirayakan setiap tanggal 20 Maret, Ibu Kota Nusantara (IKN) memperkenalkan konsep kota liveable dan loveable (layak huni dan dicintai). Selain menjadi smart city dan forest city, IKN akan dikembangkan dengan konsep loveable dan liveable yang dirancang untuk memberikan insentif bagi warga dan menjamin kesejahteraan mereka.
Guna mewujudkan cita-cita tersebut, IKN bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) dan Kedutaan Besar Spanyol menggelar forum diskusi bertajuk Liveable and Lovable Nusantara: Collaborative Learning Forum di Hutan Kota, Senayan Jakarta (Rabu, 20/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menyampaikan urgensi peningkatan kesadaran atas pentingnya aspek kebahagiaan warga kota dalam perencanaan kota. Hal ini tentunya bertujuan menciptakan kota yang tidak hanya layak huni tetapi juga dicintai oleh warganya.
“Sejak awal Nusantara dikembangkan dengan konsep liveable and loveable city. Kami fokus pada wellbeing and happiness dari masyarakat. Nusantara tidak hanya akan menjadi kota yang vibrant dengan sustainable urban landscape, tapi juga mewujudkan komunitas yang memiliki dan mencintai kotanya untuk menjadi kota bagi semua,” ungkap Bambang dalam sambutannya.
Untuk itu, Bambang sangat mendukung diselenggarakannya forum-forum yang memfasilitasi pertukaran pengetahuan lewat studi kasus-studi kasus baik internasional maupun nasional.
“Forum ini dilaksanakan sebagai bagian dari kolaborasi dan sebagai upaya untuk memperkenalkan kerangka Liveable and Lovable Nusantara, serta menjadi platform pembelajaran dari berbagai studi kasus internasional dan nasional untuk meningkatkan kebahagiaan warganya,” ujar Bambang.
Foto : Dok. OIKN
Dalam diskusi forum di Jakarta kali ini, OIKN mengajak perwakilan dari Finlandia dan Spanyol yang terbukti sebagai negara dengan indeks tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan warganya tertinggi di dunia.
Finlandia misalnya, selama tujuh tahun berturut-turut menjadi negara paling bahagia di dunia. Begitu pula dengan Spanyol yang punya konsep-konsep bagaimana membangun kota yang asyik.
“Kita ingin IKN bisa mendekati kedua negara tersebut,” kata Bambang lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Spanyol untuk RI, Francisco de Asis Aguilera Aranda, menambahkan bahwa penting adanya partisipasi semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut. Ia berharap agar berbagi pengalaman antar perancang dan perencana dari seluruh dunia dapat memperkaya proyek ini ke depannya.
Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN, Mia Amalia, mengungkap komitmen IKN mencptakan lingkungan hidup yang bahagia bagi warganya.
"Penting bagi kami untuk memastikan bahwa pembangunan kota baru ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan emosional dan sosial warga. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kebahagiaan dan kesejahteraan semua penduduk Nusantara," kata Mia.
Diskusi ini dipandu oleh empat narasumber yang memiliki pengalaman luar biasa dalam bidangnya masing-masing, antara lain José Ángel Molero González dari Kedutaan Besar Spanyol di Indonesia, dan Nina Jacoby dari Konselor Bisnis Komersial Finlandia.
Konsep Liveable and Lovable yang akan diterapkan di IKN ini diharapkan dapat menjamin kesejahteraan warga yang akan tinggal di sana. Sehingga selain terpenuhinya kebutuhan hidup, warga IKN juga bisa nyaman saat tinggal di sana. (f)
Baca juga:
Bangun Kota Cerdas di IKN
Indonesian Women’s Forum 2023: Menggagas Kota Berkelanjutan, Mewujudkan Smart Living untuk Generasi Mendatang
Otorita IKN Siap Bangun Kota Futuristik dengan Tetap Menjaga Kearifan Lokal
Faunda Liswijayanti
Topic
#IKN, #IbuKotaNusantara
