Foto: dok. Sekretariat Negara

Tahun-tahun kemarin upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka sangat meriah. Dari karnaval yang gelar di jalan protocol, khusus mendatangkan kereta kencana bersejarah, dan lain sebagainya. Namun, pandemi COVID-19 yang masih memerlukan kewaspadaan masyarakat, ikut memengaruhi peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, tahun ini. Pemimpin berbagai daerah tetap melarang masyarakat untuk berkerumun, meniadakan acara seperti aneka lomba dan festival yang biasanya digelar.

Selain memberlakukan protokol Kesehatan, Sekretariat Negara juga mengumumkan beberapa perbedaan dalam upacara di Istana Merdeka tahun ini, sebagai berikut.

1/ Selain melalui televisi, upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan upacara penurunan benda sang merah putih di istana negara, bisa disaksikan melalui konferensi video. Yaitu di https://pandangistana.setneg.go.id dan YouTube Sekretariat Presiden.

2/ Jika biasanya upacara di Istana Merdeka dihadiri banyak tamu undangan, kali ini tamu diundang untuk hadir secara virtual. Bukan cuma duta besar, masyakat umum yang mendaftar di laman Pandang Istana yang beralamat di https://pandangistana.setneg.go.id. Sebanyak 17.845 undangan yang telah diverifikasi akan mendapat akses. Mereka juga diharapkan mengenakan pakaian daerah, lho.

3/ Kali ini jumlah anggota Paskibraka yang bertugas di Istana Merdeka tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Hanya ada delapan anggota dan cadangan yang akan bertugas baik untuk pengibaran maupun penurunan bendera. Mereka adalah Indrian Puspita Rahmadhani (Aceh), Sylvia Kartika Putri (Sumatera Utara), Sudrajat Prawijaya (Bengkulu), Dhea Lukita Andriana (Jawa Timur), I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata (Bali), Muhammad Adzan (Nusa Tenggara Barat), Muhammad Asri Maulana (Kalimantan Selatan), dan Muhammad Arief Wijaya (Sulawesi Tenggara). Mereka adalah cadangan Paskibraka 2019, untuk memangkas proses seleksi yang biasanya panjang. Pada saat upacara hanya tiga orang yang akan bertugas.

4/ Yang hadir dalam upacara hanya Presiden, selaku inspektur upacara, Wakil Presiden, petugas upacara yang bertugas yaitu Ketua MPR yang bertugas sebagai pembaca teks proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Menteri Agama yang bertugas sebagai pembaca doa, serta panglima TNI, dan Kapolri.

5/ Kontes busana daerah terbaik antar tamu upacara termasuk para Menteri mungkin tidak ada. Pasalnya, mesi tetsp disarankan mengenakan busana daerah para Menteri, pimpinan lembaga/instansi pusat beserta pimpinan tinggi madya atau sederajat wajib mengikuti upacara 17 Agustus dan penurunan bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka secara virtual dari kantor masing-masing.

Jangan lupa untuk menghentikan sejenak kegiatan, ikut bersikap sempurna dan memberi penghormatan pada Sang Merah Putih, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, hari ini, 17 Agustus 2020, pukul 10.17 WIB, selama tiga menit, yuk! (f)

Baca Juga:


Guru-Guru Gokil, Film Debut Dian Sastrowardoyo Sebagai Produser
Wanita-Wanita di Balik Proklamasi Kemerdekaan
Terpilih Sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB, Indonesia Ingin Fokus Pada Perdamaian Wanita