Foto: Dok. Nuanu
Nuanu Social Fund (NSF) mengumumkan inisiatif terbarunya, Changemakers In and Around Bali, sebuah mapping research yang mendukung inovator sosial, individu maupun organisasi, di kawasan Bali, yang terus-terusan aktif mendorong dan terlibat dalam kemajuan masa depan Indonesia.
Dikutip dari rilis persnya, inisiatif ini sejalan dengan misi NSF yang lebih besar, melampaui 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDGs), dengan menjadikan pelestarian budaya dan tradisi Bali sebagai fokus utama.
Setelah enam bulan studi komprehensif, Changemakers In and Around Bali diluncurkan di Nuanu Art Park, memperkenalkan sejumlah medium yang mendorong pesan perubahan sosial dan lingkungan positif:
1/ Peta visual menarik, menyoroti informasi di area-area kunci inovasi sosial,
2/ Majalah yang merinci laporan dan narasi,
3/ Website interaktif, meng-update penelitian terkini serta wadah membangun koneksi dan ide kolaborasi.
Majalah Changemakers In and Around Bali. Foto: Dok. Nuanu
Pemetaan ini menggunakan metodologi snowball sampling, yang dinilai memudahkan pemahaman menyeluruh tentang lanskap sosial dan lingkungan di Bali dan sekitarnya. Melalui representasi individu dan organisasi, akan diungkap kualitas dan pola yang khas dalam kelompok pembuat perubahan.
Identifikasi hubungan ini, bisa membantu NSF memahami tantangan dan kebutuhan, serta membantu dalam sistem yang lebih besar. Komitmennya, mempercepat proyek dan inisiatif melalui pendanaan, pengetahuan ahli, dan, jaringan yang kuat.
Mengenang perjalanan lahirnya inisiatif ini, Denis Guseynov, Direktur Nuanu Social Fund, menyampaikan,"NSF dimulai dengan rasa ingin tahu untuk menemukan dan menghubungkan individu dan organisasi yang berdedikasi, seperti kami, terhadap kesejahteraan Bali dan menangani tantangan global."
Peluncuran Changemakers In and Around Bali. Foto: Dok. Nuanu
Inkubasi yang terjadi di dalamnya didesain untuk mendorong kolaborasi antara komunitas, pelaku seni, budaya, bisnis kreatif, dan kewirausahaan sosial. Rubinni Kartohadiprodjo, CEO PT Prana Dinamika Sejahtera, perusahaan yang menaungi femina, sudah mengunjungi fasilitas ini.
"Saya percaya bahwa Bali adalah salah satu tempat di dunia yang masih memegang kuat warisan spiritualnya. Melihat NSF memprioritaskan pelestarian budaya dan tradisi, memberi saya kebahagiaan besar,” ujar Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua Bali Tourism Board.
Gus Tulang, Pendiri Petradesa, penerima dukungan dalam mendirikan Timbal Hub, mengungkapkan terima kasihnya atas dukungan NSF. “Saya yakin dengan misi mereka untuk memberdayakan komunitas. Melalui Timbal Hub, saya dapat memberikan ruang layak bagi pemuda Desa Beraban untuk belajar TI.” (f)
Trifitria Nuragustina