BizNews
Potensi Tanaman Hias Indonesia Tembus Pasar Global

29 Sep 2023


Foto : Dok. FLOII Expo 2023


Meskipun industri tanaman hias Indonesia masih belum dominan, tapi prospek tanaman hias Indonesia sangat menjanjikan. Produksi beberapa jenis tanaman hias di Tanah Air juga masih tinggi. Sebagai contoh, produksi anggrek potong pada tahun 2022 sebanyak 6,79 juta tangkai; bunga anthurium sebanyak 2,07 juta tangkai; mawar sebanyak 169,1 juta tangkai; serta sedap malam sebanyak 118,32 juta tangkai. Wilayah Jawa masih menjadi sentra produksi ragam tanaman hias tersebut.

Hal tersebut terungkap dalam pembukaan pameran tanaman hias terkemuka di Indonesia, FLOII Expo 2023, di Hall 2 Indonesia Conference Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Pameran yang berlangsung mulai 28 September hingga 1 Oktober 2023 ini mengambil tema “Rooted in Tradition, Blooming in Innovation”.

Hadir dalam pembukaan pameran, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki, menyampaikan bahwa sumber daya alam Indonesia, terutama dalam bentuk tanaman hias, sungguh luar biasa. Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan negara lain dalam hal budidaya tanaman hias. Apalagi, kemampuan rekayasa genetika dan teknologi pemeliharaan tanaman Indonesia terbilang maju. 

"Secara ekonomi, pasar tanaman hias Indonesia masih bisa lebih dioptimalkan lagi. Pangsa pasar tanaman hias Indonesia terbilang kecil di tingkat global. Hanya 0,1 persen dari pangsa pasar global senilai $ 22 miliar. Untuk itu, perlu dukungan lebih dari pemerintah, seperti Kementerian Pertanian dan Kemenkop UKM, termasuk semua pemangku kepentingan terkait," ujar Teten.  

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pecinta Florikultura Indonesia, Rosy Nur Apriyanti mengajak para pecinta tanaman hias untuk tidak sekadar menjalankan hobi semata. Namun, hobi tersebut sebaiknya ditingkatkan nilai tambahnya untuk sumber penghasilan baru. Apalagi, tanaman hias tidak membutuhkan lahan yang luas dan bisa dibudidayakan secara vertikal. 

"Lewat pameran ini diharapkan bisa mendorong potensi kekayaan tanaman hias Indonesia menjadi lebih populer dan memiliki peluang tinggi di pasar ekspor. Ajang seperti ini diharapkan bisa berkembang dan meningkatkan produksi tanaman hias dalam negeri," ucap Rosy. 

Saat ini, pelaku usaha tanaman hias di Indonesia kebanyakan datang dari sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). FLOII Expo 2023 yang diikuti oleh lebih dari 150 peserta pameran ini menjadi ajang untuk membangun industri tanaman hias yang berkelanjutan dengan mengedepankan konservasi keanekaragaman hayati dengan praktik terbaik dan inovasi berkelanjutan. Selain dari dalam dan luar negeri, pameran ini juga diramaikan oleh flora dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Filipina. 

Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini di sela-sela kunjungannya di acara FLOII Expo 2023, menyampaikan harapannya agar ajang pameran tanaman hias FLOII diselenggarakan secara konsisten untuk memperkenalkan tanaman hias asli Indonesia ke masyarakat luas dan dunia dengan harapan dapat mendorong industri taman hias Tanah Air memegang peranan penting di pasar global.

FLOII Expo 2023 dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Tiket masuk pameran seharga Rp 30.000 per orang atau sebagai tiket harian. Adapun untuk tiket terusan selama empat hari penyelenggaraan, pengunjung cukup membayar Rp 100.000 per orang.

Selain pameran, FLOII Expo 2023 juga disemarakkan dengan talk show, workshop hingga lelang dan kontes tanaman hias. Beberapa kategori tanaman hias yang dikonteskan adalah Aroid, Platycerium, Aglaonema, dan Sansevieria. (f) 


Baca Juga: 
Usaha Keberlanjutan Mode di Pangkalan Kerinci
5 Manfaat Daun Mint untuk Perawatan Kulit dan Rambut
Inspirasi Dekorasi Taman Minimalis


Faunda Liswijayanti


Topic

#tanamanhias, #pameran

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?