Health & Diet
Atur Pola Konsumsi untuk Cegah Kolesterol Tinggi Saat Hari Raya

8 Apr 2024

Hidangan Lebaran tinggi kolesterol
Foto: Canva


Ketupat, opor ayam, rendang daging hingga aneka kue kering jadi tradisi hidangan Lebaran yang sulit untuk ditolak di Hari Raya. Tidak dipungkiri, hidangan lezat ini juga kaya akan lemak dan kolesterol. 

Nastar misalnya; kue kering favorit selama selama Lebaran itu ternyata tinggi kalori dan kolesterol. Dilansir dari kompas.com, 4 buah kue nastar yang terbuat dari 4 gram telur ayam, 25 gram margarin, 25 gram tepung terigu, 5 gram gula pasir dan 5 gram nanas memiliki kalori mencapai 281 kalori dan kandungan kolesterolnya bisa mencapai 53 mg. Bahkan, nilai kalori tersebut lebih tinggi dari satu porsi nasi putih seberat 100 gram (7-8 sendok makan)! 

Faktanya selama perayaan, mayoritas masyarakat bahkan sering mengonsumsi makanan Lebaran lebih dari tiga kali dalam sehari. Perlu disadari, pola makan yang kaya akan lemak dan kolesterol ini dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, yang pada akhirnya dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. 

Kolesterol tinggi pun menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi pasca-Lebaran. Menurut dr. Abi Noya, kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penting untuk diperhatikan karena berkaitan langsung dengan peningkatan risiko terjadinya plak di dalam pembuluh darah, penyebab utama penyumbatan pembuluh darah. 

“Kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Jadi, penting bagi kita untuk mengendalikan kadar kolesterol terutama pada masa liburan yang mungkin diisi dengan makanan yang tidak sehat,” ungkap dokter Abi. 

Lebih jauh dr. Abi menjelaskan bahwa selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik selama liburan Lebaran juga meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Ketika pola makan yang kaya lemak dan kolesterol bertemu dengan gaya hidup yang minim gerakan, risiko kesehatan meningkat secara signifikan. 

“Kurangnya aktivitas fisik tidak hanya menghambat metabolisme tubuh dalam mengelola lemak, tetapi juga berkontribusi pada penumpukan kolesterol jahat dalam pembuluh darah. Inilah yang kemudian membuka pintu bagi berbagai penyakit kardiovaskular,” katanya. 

Agar kolesterol tetap terkendali selama libur Lebaran, berikut beberapa tip dari dokter Abi:
1/ Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, olahan santan dan daging merah
2/ Lebih baik pilih atau selingi makanan tinggi kolesterol dengan makanan tinggi serat, seperti buah, kacang, dan biji-bijian 
3/ Hindari konsumsi makanan dan minuman manis, seperti kue-kue kering dan minuman bersoda atau minuman kemasan secara berlebih 
4/ Perhatikan juga asupan kalori harian selama masa silaturahmi 
5/ Sempatkan waktu untuk berolahraga setiap hari, bahkan dalam intensitas ringan seperti berjalan kaki.

Sebagai langkah awal pencegahan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi atau kondisi kesehatan lainnya, dokter Abi menyarankan, sebelum libur Lebaran berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui layanan telemedisin seperti Alodokter, untuk meminta arahan mengenai cara menjaga kesehatan kita, termasuk mengendalikan kolesterol. Konsultasi dengan dokter melalui telemedisin juga dapat memberikan solusi tepat secara efisien.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat merayakan momen spesial ini bersama keluarga tercinta tanpa khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan kita. Selamat Hari Raya! (f) 

Baca juga: 
11 Mitos Populer, Nomor 1 Sampai 5 Sering Salah Dipahami
Cegah Penyakit Muncul Usai Lebaran, Ini Caranya
4 Alasan Menggoreng Makanan Tak Baik untuk Kesehatan
 


Faunda Liswijayanti


Topic

#lebaran2024, #kolesterol, #hidanganlebaran, #polamakan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?