Sex & Relationship
7 Ucapan yang Bisa Bikin Pertengkaran dengan Pasangan Semakin Parah

18 May 2022


Foto: Freepik
 

Ketika sedang bertengkar dengan pasangan, seringkali Anda tidak bisa menahan emosi hingga mengeluarkan kata-kata yang lumayan menyakitkan. Mungkin sesaat Anda merasa puas melihat pasangan kesal dengan perkataan Anda. Namun pada saat emosi mereda, Anda akan sadar dan menyesal sudah mengeluarkan kata-kata tersebut. Soalnya ucapan yang menyakitkan hanya akan menambah masalah, bukannya menyelesaikan.
 
Jeremy Brown, penulis di Fatherly, bertanya ke sekelompok terapis dan psikolog tentang ucapan yang perlu dihindari saat bertengkar dengan pasangan. Ini dia 7 ucapan yang bisa membuat pertengkaran antar pasangan semakin parah.
 
1/ “Kamu selalu …” atau “Kamu tidak pernah…”
Di tengah perdebatan sengit, sangat mudah untuk saling mengeluarkan kata-kata ini. Ucapan seperti “Kamu selalu begini” atau “Kamu tidak pernah mengerti” muncul karena Anda hanya teringat hal-hal negatif ketika sedang marah.
 
Kalau menurut Dr. Rachel Hoffman, pekerja sosial klinis dan chief therapy officer di Real, perkataan ini hanya akan memancing sikap defensif pasangan Anda. Soalnya dia akan merasa Anda memandang dirinya tidak punya sifat positif sama sekali.
 
Dr. Rachel Hoffman menyarankan, daripada menuding pasangan, lebih baik Anda mengeluarkan pernyataan dari sisi Anda. Coba jelaskan pandangan Anda tentang masalah yang sedang dihadapi sehingga pasangan pun akan mengerti dan mau berusaha mencari titik tengah.
 
2/ “Kamu egois!”
Ini mungkin ungkapan puncak kekesalan Anda ketika merasa perdebatan tidak juga berhenti. Sayangnya, sama dengan ucapan nomor 1, kata-kata ini juga memancing sikap defensif pasangan Anda. Apalagi dia juga sama frustasinya dengan pertengkaran yang sedang terjadi. 
 
Dr. Rachel Hoffman mengatakan kalau ucapan ini akan mengalihkan perhatian pasangan Anda dari topik yang sedang dibahas dan menyebabkan dia terpancing mengeluarkan ucapan menyakitkan lainnya untuk membalas Anda. Akhirnya Anda dan pasangan akan terus berdebat.
 
3/ “Aku nggak peduli!”
Ucapan ini membuat pasangan Anda berpikir kalau Anda sama sekali tidak peduli dengan pendapatnya dan merasa diabaikan atau disepelekan. Semarah apapun Anda, penting untuk tetap mau mendengarkan saat pasangan Anda berusaha mengungkapkan isi hatinya. Anda tidak perlu setuju dengan perkataannya, tapi setidaknya beri perhatian ketika dia sedang bicara. 
 
Michele Goldman, psikolog dari Hope for Depression Research Foundation mengatakan kalau tindakan mengabaikan pasangan ini akan membuat komunikasi semakin terhambat. Padahal jika pasangan mau saling mendengarkan dan membuka diri, permasalahan yang ada akan lebih cepat selesai.
 
4/ Mengungkit masalah lama
Michele Goldman bilang mengungkit kembali masalah yang sudah lama berlalu juga jadi salah satu penyebab terbesar pertengkaran pasangan sulit berhenti. Apalagi Anda menyindir kesalahan-kesalahan yang pernah dia buat di masa lalu. Akhirnya permasalahan utama yang sedang diperdebatkan jadi rancu dan tertutup dengan masalah-masalah lain yang sebenarnya sudah usai.
 
5/ Membandingkan dengan orang lain
Tidak ada seorang pun yang suka dibandingkan dengan orang lain. Terutama jika perbandingannya itu adalah suami orang lain. Bahkan Anda sendiri juga pasti kesal kalau suami Anda membandingkan diri Anda dengan istri temannya. Jadi, hentikan ucapan “Kenapa sih, kamu nggak sebaik suami si A, B, C,…”. Karena tidak ada pasangan sempurna di dunia ini, semuanya pasti punya permasalahan tersendiri.
 
6/ Hinaan atau sebutan kasar
Dengan siapapun Anda bertengkar, mengucapkan hinaan atau sebutan kasar adalah hal yang sangat tidak pantas dilakukan. Anda bahkan bisa dianggap melakukan verbal bullying dengan mengeluarkan kata-kata ini. Lesley Koeppel, pekerja sosial klinis asal New York, AS mengatakan rasa sakit hati yang muncul akibat ucapan ini bisa bertahan lama dan tidak mudah disembuhkan. Satu atau dua hinaan kasar saja bisa merusak hubungan Anda dan pasangan secara permanen.
 
7/ Segala kata yang memicu amarahnya
Setiap orang memiliki emosi yang bisa terpicu oleh kata-kata yang mereka anggap sensitif karena mengingatkan mereka akan sesuatu yang negatif. Karena sangat mengenal kepribadiannya, Anda tahu kata-kata yang sensitif bagi pasangan Anda.  Ketika sedang marah, Anda mungkin terpancing untuk mengeluarkan kata-kata tersebut.
 
Nah, Michele Goldman menyarankan untuk menghindari semua perkataan yang bisa membuat pasangan semakin emosi. Sebaliknya, gunakan bahasa dan ucapan yang bisa meredakan emosi pasangan Anda. Jika amarah mereda, maka logika dan hati Anda berdua pun akan lebih bekerja untuk menyelesaikan masalah. (f)
 

Baca Juga
Make Up Sex, Bisakah Mengatasi Konflik?
5 Pelajaran Hidup dari Serial Anatomy of a Scandal
4 Perilaku Tidak Sehat Dalam Pernikahan dan Cara Mengatasinya

 


Topic

#Ucapan, #Pertengkaran, #Pasangan, #Perkataan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?