Sex & Relationship
Ternyata Turunnya Hasrat Seksual itu Tanda Adanya Masalah Dalam Hubungan

20 May 2022

Foto: Freepik
 

Dilansir dari website Mayo Clinic, hasrat seksual wanita itu memang mengalami fluktuasi yang bisa berubah-ubah dan naik turun. Ada banyak hal yang memengaruhi pasang surutnya hasrat seksual kita ini, diantaranya kehamilan, penyakit, obat-obatan, menopause, hingga kondisi kejiwaan.  
 
Kelly Gonsalves, sex and relationship coach asal Brooklyn, AS dalam Mind Body Green menulis bahwa menurunnya hasrat seksual juga bisa disebabkan rutinitas gaya hidup yang membosankan dan melelahkan. Sehingga pasangan jadi malas mencoba hal baru untuk memancing gairah seks mereka.  
 
Nah, dalam artikel di Mind Body Green juga dijelaskan kalau berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Archives of Sexual Behavior, hasrat seksual pasangan memainkan peran penting dalam mempererat hubungan. Para peneliti mengatakan kalau hasrat seksual adalah barometer naluriah tentang seberapa berharganya pasangan di mata Anda.
 
Jadi, tinggi rendahnya hasrat seksual antara pasangan memperlihatkan sejauh mana mereka memiliki kualitas pasangan yang baik, seberapa besar investasi keduanya dalam hubungan, dan seberapa berkomitmennya mereka terhadap pasangan masing-masing.
 
Peran Hasrat Seksual dalam Keharmonisan Hubungan
 
Hasil penelitian yang dipimpin Gurit Birnbaum, Ph.D., profesor psikologi di Reichman University telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki hasrat seksual tinggi terhadap pasangannya lebih cenderung untuk terlibat dalam menjaga dan memperkuat hubungan secara keseluruhan.
 
"Keinginan seksual yang tinggi terhadap pasangan meningkatkan kesediaan seseorang untuk melakukan strategi yang membuatnya bisa lebih dekat dengan pasangannya dan mempererat hubungan mereka," jelas Profesor Gurit Birnbaum.
 
Penelitian ini melakukan percobaan terhadap 800 orang muda (sebagian besar usia di bawah 30) yang memiliki pasangan atau sedang menjalani hubungan asmara. Mereka diminta untuk mengingat—dengan sangat rinci—peristiwa di mana mereka sangat menghargai pasangannya dan peristiwa yang membuat mereka kurang menghargai pasangannya. Kemudian, para peserta juga diminta untuk menilai tingkat hasrat seksual mereka terhadap pasangannya. Semua hal tersebut harus mereka tulis dalam buku harian selama 1-6 bulan.
 
Temuan dari percobaan ini memperlihatkan pada saat seseorang menganggap pasangannya berharga, mereka juga merasakan lebih banyak hasrat seksual untuknya. Hasrat seksual yang tinggi itu juga meningkatkan keinginan mereka melakukan hal-hal untuk memelihara hubungan. Termasuk hal-hal nonseksual seperti bersikap lembut dan toleran terhadap pasangan, serta mau berkorban untuk mereka.

 
Apa yang Terjadi Jika Hasrat Seksual Menurun?
 
Menurut kesimpulan Profesor Gurit Birnbaum, Ph.D dan rekan-rekannya, orang-orang yang punya hasrat seksual rendah terhadap pasangannya kemungkinan kurang menghargai pasangannya tersebut. Sehingga dia tidak melakukan investasi apapun untuk membuat hubungan mereka berhasil.
 
Jika Anda mulai kurang tertarik secara seksual pada pasangan Anda dibandingkan sebelumnya, mungkin disebabkan perasaan romantis Anda terhadap pasangan sudah berkurang. Hal ini bisa menyebabkan persepsi Anda tentang pasangan cenderung menjadi lebih negatif.
 
Profesor Gurit Birnbaum, Ph.D mengatakan kalau persepsi negatif ini tidak diatasi, maka akan berpengaruh pada cara Anda memperlakukan pasangan, mulai merasa tidak bahagia dalam hubungan, dan bahkan sampai ingin melepaskan diri dari hubungan tersebut.

 
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Situasi ini?
 
Pertama-tama perlu diingat kalau ada banyak faktor yang menyebabkan menurunnya hasrat seksual pasangan. Bisa karena stres, faktor usia, masalah kesehatan, dan sebagainya. Profesor Gurit Birnbaum sendiri mengatakan kalau tidak masalah jika Anda tidak ingin melakukan seks dalam waktu tertentu sama pasangan.
 
"Nilai pasangan di mata Anda hanyalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi keinginan seksual. Ada banyak faktor biologis serta psikologis yang memengaruhi kualitas dan naik-turunnya tingkat hasrat seksual,” jelas Profesor Gurit Birnbaum dikutip dari Mind Body Green.
 
Namun, Profesor Gurit Birnbaum juga menyarankan untuk mencari tahu penyebab penurunan hasrat seksual tersebut. Soalnya hasil penelitian Gurit Birnbaum mencatat kalau penurunan hasrat seksual dalam jangka panjang dapat menyebabkan persepsi negatif terhadap pasangan semakin meningkat dan nilai pasangan di mata Anda akan semakin menurun.  
 
Itu berarti, jika Anda merasa kurang tertarik secara seksual pada pasangan Anda dibandingkan sebelumnya, penting untuk memeriksa diri sendiri dan pasangan agar mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi. Gurit Birnbaum pun menyarankan untuk meminta bantuan profesional jika semua cara yang dicoba untuk membuat hubungan seksual Anda lebih panas tidak berhasil. (f)
 

Baca juga
Cek 4 Fakta Terbaru Seputar Berpelukan yang Penting Bagi Kesehatan Jiwa
Temukan Inspirasi Foreplay dari Film Love and Leashes
Tantangan Pernikahan Era Kini : Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri Mengganggu Hubungan Seksual dengan Pasangan

 


Topic

#HasratSeksual, #HubunganSeks, #Pasangan, #MasalahPasangan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?